Padang Panjang, PRnewspresisi.com – Sebanyak 121 murid SDIT Juara mengikuti Haflah Akhirussanah, Khotmil Qur’an dan Wisuda Tahfizh tahun ajaran 2021/2022, Ahad (05/06) yang digelar di Auditorium Boestanul Arifin Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.
Tahun ini merupakan Wisuda Tahfidz dengan peserta terbanyak sepanjang pelaksanaannya. Dari 121 murid ini, terdapat 72 orang khatam Al Qur’an dan 112 Wisuda Tahfidz yang di antaranya satu orang wisuda 7 Juz dan 19 orang wisuda 2 Juz serta 101 wisudawan Juz 30.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, keuangan dan Pembangunan Setdako, Zulkifli, S.H mengapresiasi guru SDIT yang telah berjuang mendidik dan membimbing murid-muridnya.
“Kita sangat berbangga dan bersyukur, SDIT terus memperlihatkan perkembangannya setiap tahun. Kepada wisudawan dan wisudawati, kami berharap untuk selalu meningkatkan terus hafalannya. Karena menghafal Al Qur’an bukanlah titik akhir, tapi awal untuk menjadi sebaik-baiknya umat,” ungkapnya.
Disampaikannya, Pemko senantiasa selalu mendorong terlaksananya program-program keagamaan terutama pendidikan keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Ini sejalan dengan visi Kota Padang Panjang untuk menjadi kota yang bermarwah dan bermartabat.
“Ini dituangkan dalam program kerja Pemko dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya program Tahfidz melalui lembaga dan Kampung Tahfidz. Selain itu juga ada program Smart Surau, wirid remaja, serta magrib mengaji,” jelasnya.
Pimpinan Perguruan Islam Juara, Ustadz Dalvi, M.Pd.I menyebutkan, SDIT JUARA telah berjalan selama 11 tahun. Rata-rata alumni SDIT lebih 80 persen melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren.
“Di SDIT kita bertekad untuk jayanya agama Allah. Bagaimana anak-anak kita mencintai agama dan ibadahnya. Kita akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk anak-anak di SDIT Juara ini,” sebutnya.
Pihaknya juga mengapresiasi Pemko Padang Panjang yang selalu men-support SDIT Juara. “Tahun ini Pemko juga memberikan bantuan hibah Rp100 juta untuk SDIT,” ungkapnya.
Pihaknya terus berbenah serta komit menghadirkan guru-guru hebat di SDIT guna melahirkan murid yang berprestasi. “Setiap tahun kita pilih guru terbaik Akan ada reward bintang emas. Tiga tahun berturut-turut jadi guru terbaik, maka akan kita umrahkan. Guru kita di SDIT JUARA harus mengaji 1 Juz dan Salat Dhuha setiap hari,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SDIT, Ustadz Edi Sofyan menyebutkan, SDIT JUARA merupakan salah satu sekolah swasta dengan murid terbanyak di Padang Panjang. “Saat ini ada sekitar 400 orang anak didik kita. Kita berharap anak-anak kita di SDIT mempunyai akidah yang kuat. Program yang dilaksanakan di SDIT untuk meningkatkan akidah, keteladanan, agama, itulah kebiasaan yang ditanamkan sehari-hari,” terangnya.
Dalam kesempatan ini juga diserahkan penghargaan bagi guru terbaik SDIT yaitu Yola Yuliani, Yeni Andriani dan Rahayu Oktavian. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada beberapa peserta Wisuda Tahfidz terbaik
masing-masing cabang. Salah satu penerima penghargaan terbaik dengan hapalan 7 Juz atas nama Habib Azanul Haqqi (Rel)
Discussion about this post