Selanjutnya, Bupati Eka Putra juga menyampaikan bahwa peran seorang niniak mamak sangat dibutuhkan dalam memberikan warna kepada pemerintahan di nagari, sehingga roda pemerintahan dalam pemberdayaan masyarakat dapat diwujudkan.
Diakhir sambutannya, Bupati Eka Putra juga mengingatkan agar senantiasa selalu meningkatkan kewaspadaannya.
“Sejak Desember tahun lalu sampai hari ini gunung Marapi masih terus erupsi, ditambah lagi curah hujan yang sangat tinggi di seluruh wilayah Tanah Datar, hal ini mengakibatkan banyak terjadi bencana terutama banjir lahar dingin, tanah longsor, banjir bandang dan yang lainnya. Untuk itu Saya selalu mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan berdoa agar musibah ini segera berakhir,” tukasnya.
Pada kesempatan itu juga hadir Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani, Kepala Dinas PMD PPKB Abdurrahman Hadi, Camat Pariangan Beni Oriza beserta Forkopimca, Wali Nagari se Kecamatan Pariangan, angku-angku, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Adapun Datuak yang dilewakan tersebut yakni :
- Kaum Dt. Gindo Malano Nan Jembek dari suku piliang Panjang
- Kaum DT. Marbanso dari suku chaniago
- Kaum Dt.Basa Malano dari Suku Piliang Lakuak
- Kaum Dt.Kayo Dari suku Payo Badar
- Kaum Dt. Bungsu dari Suku Piliang Balai
- Kaum Dt. Tumangguang dari Suku Kuantan Salek
- Kaum Dt. Karih dari Suku piliang Balai
- Kaum Dt. Rangkayo Itam dari suku Chaniago
- Kaum Dt. Rj.pangulu nan Basa dari suku Kuantan saiang
- Kaum Dt. Majo Indo dari suku piliang Kuwok
- Kaum Dt. Marudun dari suku chaniago
- Kaum Dt. Rajo Malano dari Suku chaniago
- Kaum Dt. Rajo Andomo dari Suku Kuantan Salek
- Kaum Dt. Gindo Sirajo dari suku Kuantan
- Kaum Dt.Gindo malano Nan tuo dari suku piliang laweh.(*)