Gubernur menambahkan, khusus untuk program Sumbar Cerdas, Pemprov Sumbar menunjukan kinerja yang menggembirakan, terutama dari Indek Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar menempati posisi 9 terbaik. Sesuai data BPS dengan target 72,74 tercapai 73.26.
Artinya kualitas hidup manusia di Sumbar mencapai 73,26 persen. Begitu juga dengan rata-rata lama sekolah di Sumbar juga berada pada angka 9,8 pada 2022. Artinya lama anak-anak merasakan sekolah di Sumbar cukup tinggi. Angka itu diatas angka nasional yang hanya pada angka 8,69 pada 2022.
Kemudian harapan lama sekolah mencapai 14,10 persen pada 2022 naik 00,05 persen dari 2021. Sedangkan persentase angkatan kerja berpendidikan menengah atas mencapai 50,23 persen naik dari 2021 dengan angka 49,70 persen.
“Untuk mencapai ini, ada delapan fokus Pemprov Sumbar untuk dikerjakan diantaranya, fokus tunjangan khusus sebesar Rp2,5 juta untuk guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK/SLB di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)”,sebut Mahyeldi.
Lebih lanjut ditambahkan Gubernur Dalam hal ini Pemprov Sumbar sudah memberikan tambahan tunjangan sebanyak 175 orang guru SMA/SMKA/SLB di Mentawai Rp500 ribu/bulan/orang. Pada 2023 dianggarkan sebanyak Rp12 miliar untuk tambahan tunjangan guru di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Untuk fokus menjamin siswa tidak mampu diterima di SMA/SMK Negeri minimal 20 Persen dan program seribu beasiswa kuliah di perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri. Hingga 2022, Pemprov Sumbar realisasikan 36,76 persen melalui Program Indonesia Pintar.
Discussion about this post