“Kita berharap adanya perubahan ke arah yang lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat. Khususnya oleh siswa siswi remaja generasi muda. Generasi muda harus mampu menjadi generasi yang berakhlak, taat ibadah, mandiri, kreatif dan inovatif,” sebutnya.
Program tersebut juga sesuai dengan Program Unggulan Pemprov Sumbar dalam menciptakan Sumbar cerdas. Diberi nama Wirid Kolaborasi karena melibatkan Pemprov Sumbar, Kementrian Agama dan Kabupaten/kota.
Tujuan dari program ini dibuat adalah untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan para remaja oleh karena itu untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan sebuah Gerakan perubahan yang massif dan terstruktur.
Saat peluncuran pada 22 Oktober 2022 di Masjid Raya Sumbar diikuti oleh sebanyak 2.478 masjid dan mushalla. Dari jumlah itu dihadiri sebanyak 128.241 siswa dan 14.418 orang guru secara daring via Chanel Youtube dari seluruh kabupaten/ kota di Sumbar. Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, di Masjid Raya Sumbar.
Wirid Remaja Kolaborasi adalah digelar dua kali sebulan setiap Sabtu malam pada minggu kedua dan keempat. Menggunakan waktu dari Maghrib hingga selesai Isya dengan konsep mengadopsi Pesantren Ramadhan yang selama ini telah dilaksanakan di berbagai daerah di Sumbar.
Wirid tersebut juga akan dinilai nantinya dalam raport siswa. Nilai diberikan dalam bentuk ekstra kurikuler. Pelaksanaannya di msajid dan mushalla terdekat dengan rumah siswa.
Begitu juga dengan guru pendamping. Guru juga tidak harus membimbing pada daerah dia mengajar, tapi cukup pada masjid dan mushalla terdekat saja.(M.parmato)
Discussion about this post