Kota Solok,PRnewspresisi.com— Dipenghujung tahun 2024 duet kepemimpinan Zul Elfian Umar dengan Ramadhani Kirana Putra berakhir sudah, keduanya tampak saling setia dan saling mendukung satu sama lainnya sehingga kepemimpinan Dua Tokoh ini banyak mendapat pujian dari masyarakat dan sepertinya akan Landing dengan selamat diakhir pemerintahan nya, tidak ada terdengar Riak maupun kegaduhan diantara keduanya.
Kedua pasangan ini terlihat saling mengisi dan selalu kompak serta harmonis. harmonisnya kepala daerah dan wakilnya tentu berdampak positif kepada pembangunan daerah, bukan itu saja dengan harmonisnya pimpinan juga berdampak positif bagi psikologis Aparaturnya dalam bekerja dengan nyaman.
Tak ayal duet Kepemimpinan Zul Elfian dengan Ramadhani kirana Putra merupakan duet yang ideal dengan perpaduan antara birokrat dengan Politisi. keduanya saling mensupport, apa lagi duet ini gabungan antara senior dengan junior seperti kata bijak mengatakan (Yang tua Kaya Pengalaman dan yang Muda kaya akan Ilmu) terlihat Zul Elfian sarat dengan pengalaman sebagai seorang birokrat, sementara Ramadhani kirana Putra ialah seorang Politisi Muda yang kaya akan ilmu terbukti dari gelar yang disandangnya sebagai seorang Doktor sehingga perpaduan antara keduanya Berimplikasi positif terhadap kemajuan kota solok dengan Jargon Solok Kota “Serambi Madinah”.
“Menjadi Orang Nomor 2 (Wawa) tentu harus Manut kepada keputusan pimpinan karena bagaimanapun juga Bapak walikota memiliki Power dalam mengelola pemerintahan dan kita selaku Wakil walikota harus membantu beliau guna mensukseskan berbagai program yang tetuang kedalam visi dan misi Kota Solok”, ucap Ramadhani di ruang kerjanya di hadapan Jurnalis PRnewspresisi.com Senin (27/05/34).
Wakil Walikota Solok yang selalu menyempatkan waktu untuk berbincang bincang dengan siapa saja itu selalu bersyukur mempunyai mentor sekelas Bang Zul Elfian (Sapaan Akrab Ramadhani kepada walikota), beliau Bang Zul selalu membimbingnya sehingga seluk beluk birokrasi yang rumit selama 2 tahun dapat dipahaminya dengan cepat karena Ramadhani selama ini hanya bergelut dalam pusaran dunia politik.
Disampaikan RDKP (Sapaan Ramadhani Di Medsos) selaku Kepala Daerah beserta wakilnya harus sama-sama menjaga hubungan yang baik dan perlu menjaga dan meluruskan niat bersama untuk mengabdi kepada masyarakat. “Menjadi kepala daerah itu tidak serta merta bertindak sesuka hati, ada aturan yang mengatur setiap kebijakan yang dilakukan kepala daerah, sementara orang hanya melihat yang enak nya saja,” terangnya.
Untuk menjadi seorang pemimpin sambung Wawako harus memiliki peranan penting dalam membentuk arah, tujuan diantaranya sebagai motivator, yakni harus mampu memotivasi anggota timnya untuk mencapai tujuan bersama dan merangsang semangat kerja, sebagai fasilitator perlu komunikasi yang terbuka dan kolaborasi di antara anggotanya untuk mendorong keharmonisan dan sebagai penyeimbang dalam berbagai kepentingan individu dan kelompok agar terhindar dari konflik yang merugikan.