Dalam masyarakat yang semakin multikultural, pemimpin sering kali berasal dari berbagai latar belakang Etnis, Budaya, dan Agama. Keberagaman ini dapat menjadi sumber kekuatan, tetapi juga menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan bijak.
Maka dari Itu Ramadhani Kirana Putra (RDKP) berharap Harmonisasi pemimpin dapat menciptakan kerja sama yang efektif di antara pemimpin yang berbeda-beda. Harmonisasi pemimpin tidak hanya berarti mencari kesepakatan tetapi juga menghargai perbedaan sebagai kekayaan yang dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan. Ini adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendorong perkembangan yang berkelanjutan.
Keberhasilan duet kepemimpinan Zul Elfian dengan Ramadhani telah banyak ditorehkan oleh perpaduan birokrat dan politisi ini selama 3 tahun kepemimpinannya di daerah penghasil Bareh Solok ini.
Seperti Kita ketahui bahwa berbagai kesuksesan dalam hal pembangunan telah dirasakan oleh masyarakat Kota Solok ketika duet Zul Elfian dan Ramadhani bagaikan abang dan adek ini ketika mengendarai roda Pemerintahan Kota Solok beserta jajarannya.
seperti berjalannya proyek strategis yang bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat dan Provinsi dengan contoh Kongkrit Pembangunan RSUD Kota Solok yang menelan anggaran Rp. 100 Milyar.
Sementara Pembangunan GOR H. Marah Adin Solok dengan anggaran Rp. 26 Milyar dan Normalisasi Batang Lembang melalui APBN sebesar Rp. 62 Milyar sehingga warga Kota yang dilalui oleh tiga sungai ini tidak dilanda bencana banjir lagi karena air yang berasal dari hulu sungai dapat teratasi.
Selanjutnya di Bidang Pertanian pasangan duet harmonis ini telah melakukan Pembangunan Embung Batang Binuang dengan anggaran sebesar Rp. 20.687 Milyar yang bersumber dari APBN.
Terhadap pembangunan di Bidang Keagamaan dan Religi pasangan Buya Zul Elfian Umar dengan Rang Mudo Ramadhani Kirana Putra tersebut telah berhasil membangun dan memugar sebanyak 18 Mesjid dengan mempergunakan APBD Kota yang terletak di dua kecamatan yang pada bulan Desember 2024 nanti genap Kota Solok berumur 54 tahun.
Sementara itu pada pembangunan dalam peningkatan perekonomian masyarakat yang mendiami 13 Kelurahan ini telah dilakukan Revitalisasi Pasar Raya Solok dan juga Pembangunan jalur pendestrian disamping pengembangan kawasan wisata Pulau Belibis dan Batu Patah Payo serta Penyelesaian Jalan Lingkar Utara dari APBN tahun 2024 yang mana saat ini dalam proses lelang dengan anggaran Rp. 62,5 Milyar.