Menurut HNW, melalui momentum tanggal penyelenggaraannya, yakni antara 22 Oktober (Hari Resolusi Jihad dan Hari Santri Nasional) dan 10 November (Hari Pahlawan) diharapkan bisa menumbuhkan spirit dan melanjutkan peran sejarah para santri dan pesantren untuk terus berkontribusi bela dan cinta umat, bangsa, dan negara.
Terpisah, Pimpinan Darul Qur’an At-Tibyan Islamic Boarding School Sumatera Selatan, KH. Amien Rachman Lc MH Al-Hafidz menyebutkan, dalam kegiatan perkemahan pesantren itu, pihaknya mengutus sebanyak 74 santri dari SMPIT dan SMAIT terdiri dari 20 Putri dan 54 putra.
Dalam kegiatan yang diikuti pertama kali oleh Darul Qur’an At-Tibyan Islamic Boarding School, yang terletak di desa Sungai Dua, Mariana itu, KH Amien harapkan dapat menambah wawasan, spiritual dan intelektual para santri agar lebih semangat meraih mimpi untuk masa depan umat dan bangsa ini.
Selanjutnya, para santri Darul Qur’an At-Tibyan ini bersama 2 ustad pendamping putra dan 2 ustadzah pendamping putri akan kembali bertolak hari ini, Sabtu, 5 November 2022 dari Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta menuju Mariana, kabupaten Banyuasin provinsi Sumsel menggunakan 2 (dua) kendaraan bus pariwisata. (Red)
Discussion about this post