Dengan berserah diri kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim pun membaringkan Ismail di atas pelipisnya, setelah itu Allah SWT pun berfirman kepadanya: Artinya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang- orang yang berbuat baik.” (Surat As-Shaffat, ayat 104 -105).
Sebagai balasan atas ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail, Allah pun mengganti Ismail dengan seekor hewan sembelihan yang besar. Dengan adanya peristiwa itu, dimulailah kegiatan berkurban pada hari Raya Iduladha yang berlangung hingga saat ini.
Disampaikan Ustad AyaTollah bahwa Berkurban hukumnya sunah, sebagai pengingat atas kejadian besar itu, dan juga agar manusia taat dan berserah diri kepada Allah SWT, serta agar manusia makin mengerti bahwa Allah tidak hendak menghinakan manusia dengan cobaan, serta tidak ingin menganiaya manusia dengan ujian.
Dari peristiwa ini, bisa menjadi pelajaran bahwa Allah menghendaki agar kita bersegera memenuhi panggilan tugas dan kewajiban secara total dengan demikian nikmat berkurban membuat kita lebih dicintai oleh allah SWT.
Salah satu Panitia Qurban Inam LaniInam (Mak Japang) kepada media ini menyampaikan bahwa sapi Qurban di Masjid Nurul Islam Tahun ini berjumlah 9 ekor, ” Alhamdulillah qurban kali ini lebih banyak dari tahun sebelumnya”,jelasnya.
InamLani Menambahkan sehabis melaksanakan Sholat Id, dilanjutkan dengan penyemblihan Hewan qurban dengan membagikan Daging Kurban kepada masyarakat dimana kupon yang telah disiapkan sudah di sebar kepada masyarakat sebelumnya, Penyemblihan dihadiri oleh pengurban dan dikerjakan oleh para jamah dan panitia.
“Semoga pendistribusian daging Qurban tahun ini benar sampai ke warga dan berharap di tahun berikutnya akan banyak lagi pengurban terutama dari generasi muda dan para perantau juga bisa berkurban di kampung halaman nya sendiri, Alhamdulillah, tahun ini ada beberapa perantau juga yang berkurban”,tutupnya.(Malin)
Discussion about this post