Bandar Lampung, PRnewspresisi.com—PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan berkolaborasi dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung melakukan pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan untuk mengembangkan limbah tusuk sate menjadi beragam kerajinan tangan.
Pelatihan diberikan kepada warga binaan lapas yang masa tahanannya hampir habis dan membutuhkan keterampilan sebagai bekal kembali menjadi bagian dari masyarakat. Pada 2022, sebanyak 10 warga binaan telah mengikuti program ini.
Program pemberdayaan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung ini juga didukung oleh PT Hanan Alam Utama (PT HAU) sebagai pemasok bahan baku dan distribusi produk, serta Kampus Bumi yang memberikan workshop dan pendampingan.
“PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan menginisiasi pengembangan Limbah sortir hasil produksi tusuk sate yang belum termanfaatkan dan menjadi beban limbah bagi lingkungan menjadi produk yang berbasis pemberdayaan kelompok rentan, dalam hal ini warga binaan lapas,” kata General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan, Dadar Wismoko.
Berkat program ini, warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung memperoleh keterampilan dan pendapatan dari bagi hasil kerajinan. Produk-produk yang dihasilkan dari limbah sortir lidi tusuk sate, di antaranya adalah kotak tisu, kotak hantaran, dan kotak buah.
Manfaat lainnya ialah perubahan pandangan masyarakat terhadap warga binaan lapas, dari yang dianggap menjadi beban masyarakat justru dapat menciptakan produk kerajinan kreatif, memiliki keterampilan, serta siap membuka lapangan pekerjaan atau mandiri di masyarakat.
Discussion about this post