Oleh : Malin
(Jurnalis PRnewspresisi.com)
Prnewspresisi.com–Sebuah Judul Berita disalah satu media online menyita perhatian saya terkait dengan meningkatkan nya perceraian dikota padang pasca lebaran gara gara dipicu oleh acara Reunian.
Hal itu membuat saya tergelitik sekaligus simpatik, sepintas terkesan ada ada saja, namun kalau dipikir sebaliknya bisa saja kejadian itu terjadi, namun sebenarnya perceraian tersebut bukan lah faktor utama penyebab reunian tapi kemungkinan ada penyebab lainnya semacam gunung es yakni dengan akumulasi dari cekcok berkepanjangan dan puncaknya bisa jadi ketika acara reunian berlangsung (malaluan nan lah lapuak).
Dalam bayangan saya dengan usia yang telah matang, rambut sudah Ubanan, pertumbuhan sudah melebar kesamping, sudah sering pakai minyak angin dibanding minyak wangi, masing masing sudah beranak pinak sangat mustahil kondisi seperti itu terjadi.
Seperti yang disampaikan oleh sosiolog dari Universitas Negeri Padang Eka Asih Febriani yang mengatakan bisa jadi salah satu faktor Reunian menjadi penyebab Retak nya rumah tangga, Namun kata Eka Asih, acara reuni bukanlah faktor utama perceraian.
Menurutnya, faktor utama terjadinya perceraian adalah ketidakmampuan pasangan dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi.
“Selain terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), gagalnya usaha dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi adalah faktor utama penyebab terjadinya perceraian,” ujarnya, Minggu (30/4) seperti dilansir dari Padang Eskpres.
Pada dasarnya Reunian sejatinya menjadi momen yang dapat menjadi dampak positif bagi sesama seperti menjalin kembali Ukhuwah yang telah lama putus terutama untuk generasi yang tamat SMA atau ketika Kuliah sewaktu belum maraknya Ponsel maupun hadirnya media sosial, namun disisilain ada juga yang berdampak Negatif dengan munculnya persoalan persoalan baru baik secara personal maupun terhadap agama, dan keluarganya.
Discussion about this post