Oleh : H.Gusra Yetri,SH
Solok,PRnewspresisi.com–Apresiasi diberikan Kepada Satresnarkoba Polres Solok,hal itu terlihat dalam sepekan hampir dikatakan tiap hari jajarannya menangkap pelaku Narkoba, dan itu merupakan prestasi yang luar biasa dibawah Komando Kasat Narkoba Iptu Oon Kurnia Illahi.
Saya yang lahir di Solok sangat senang sekaligus gelisah, senang dengan tertangkapnya pelaku Narkoba namun gelisah dengan anak kemenakan dikampung yang telah terkontaminasi oleh Narkotika.
Dahulu yang terlibat Narkoba hanya level Artis, level Pejabat namun sekarang level bawah pun dirambah seperti anak anak dikawasan kampung yang sebelumnya hanya di kawasan perkotaan, dengan demikian sangat mengkhawatirkan kita selaku orang tua karena seperti apa jadinya generasi penerus yang sangat kita dambakan tersebut, seperti kata pemerintah ditahun 2045 akan mendapatkan bonus Generasi emas.
Namun ada satu pertanyaan yang menyelinap dikepala saya ketika petugas hanya menangkap Pengedarnya saja, bagaimana dengan Big Bosnya??
Kasus Teddy Minahasa membuka Mata dan pikiran kita, begitu dahsyatnya peredaran Narkotika, bahkan selevel oknum Jendral pun ikut terlibat dan bisa dikatakan Otak dari permasalahan tersebut. Tak dapat dipungkiri bahwa Uang penyebab seseorang menghalalkan segala cara agar bisa kaya dengan instan, dengan berbisnis narkoba akidah pun digadaikan.
Mujur Kapolri jendral sigit Sulistyo tetap konsisten untuk selalu berkomitmen agar menindak tegas jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya.Tidak ada toleransi bagi para pengguna atau pun pelaku utamanya meskipun itu institusinya sendiri.
Seperti diketahui peredaran Gelap Narkoba hendaknya dimulai dari hulu sampai ke hilir dengan mencari asal peredarannya. Karena jika tidak diburu sampai ke Bandarnya, maka sampai kapan pun narkoba tidak akan pernah hilang, jangan kan hilang malah bertambah, maka diperlukan sebuah analisa terhadap penyebabnya.
Discussion about this post