Sulit Air, PRNewspresisi.com—Desakan kehidupan menjadikan manusia kalap mata, dimana untuk bisa memenuhi kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga, manusia akan berbuat dan bertindak apa saja.
Hal ini menimpa Masjid Baitullah, Jorong Koto Tuo, Nagari Sulit Air yang hampir saja mesin air milik masjid tersebut di gondol orang maling dengan berpura-pura menjadi tukang karah (mencari barang rongsokan)
Kejadian ini memang dibilang nekad, karena beraksi disiang hari, hal ini di sampaikan oleh salah satu marbot masjid yang melihat gelagat yang tidak wajar, beliau bernama Pak Cun (marbot masjid) menyampaikan kepada prnewspresisi.com pada selasa (30/5) di kediamannya.
Diceritakan pak cun Awalnya dilihat oleh sang istri, bahwa ada 2 orang laki-laki asing yang duduk dibawah pohon.oleh istri pak cun hal tersebut, dianya hanya melihat dari jauh saja perihal gerak gerak dan tidak mau berburuk sangka, namun salah satu dari mereka tampak meninggalkan tempat duduk, pergi menjauh kelereng sawah.
Masih bersifat mengawasi dan waspada, beberapa menit kemudian, pak Cun mendekati yang turun tadi dan sempat bertanya kepada mereka, “apo yang waang ambiak tu yuang ( apa yang kamu ambil tu buyung),lalu dia menjawab karah (barang rongsokan) pak, kok iyo karah cubo waang kaluan dari karuang waang tu (kalau emang benar rongsokan, keluarkan yang ada di dalam karung tersebut, dengan wajah pucat anak tersebut meletakan ke tanah, langsung kabur ke arah singkarak.
Setelah di buka, ternyata memang benar didalam karung terapat 2 buah mesin air, satu milik masjid yang satu lagi belum jelas siapa yang punya, jika ditaksir untuk harga mesin air yang di ambil oleh tukang karah tersebut, ada sekitar Rp 500.000 (jika dijual), karena harga belinya adalah Rp 950.000 (baru)
Melihat kejadian tersebut, pak cun menghubungi kepala Jorong Koto Tuo, Sarwedianto, setelah menyamparin ke rumah pak cun, pak jorong bersama babinkhatibmas, meninggalkan rumah pak Cun, sedangkan dari hasil pembicaraan antara pak cun dan pak Jorong, akan menyelidiki kasus ini dan diminta kepada masyarakat untuk mewaspadai orang yang tidak kita kenal, apalagi berprelaku mencurigan, segera hubungi pak jorong.(Hendrik)
Discussion about this post