Kota Solok,PRnewspresisi.com—Dalam rangka percepatan penurunan Stunting disumatera Barat,BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasiosional) Sumatera Barat mengadakan sosialisasi penurunan stunting di Kelurahan Tanjung paku kota Solok,pada kamis (20/07/2023).
Kegiatan itu diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari kader KB, PKB untuk kota dan kabupaten Solok serta tokoh masyarakat, selain itu Tampak hadir anggota DPR RI Drs.H.Darul siska, Mukhlis,SH dan Dra.Desra.MM selaku Penata KKB Ahli madya BKKBN provinsi sumatera Barat.
Kepala DPPKB( Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Solok Ardinal,SKM.MKM membuka secara resmi acara, Dalam sambutannya Ardinal memaparkan untuk terlaksananya penurunan stunting,
“kita harus menyiapkan keluarga yang berkualitas ,dengan berencana yaitu dan sepakat berencana itu keren.dua anak lebih baik”,jelasnya.
Selain itu Ardinal juga menjelaskan langkah langkah mewujudkan keluarga berkualitas diKota Solok yaitu dengan melakukan pendampingan oleh TPK (Tim pendampingKeluarga) yang sasarannya mulai dari CATIN (calon pengantin), ibu hamil, Ibu Nifas sampai BADUTA kekudian adanya Rembuk Stunting di masing-masing kelurahan.
“Khusus untuk anak stunting, pemerintah melibatkan OPD sebagai BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) dan sudah menyalurkan bantuan setiap bulannya seharga 500.000_-(lima ratus ribu rupiah) dalam bentuk beras,telur,susu,dan makanan tambahan bayi”,tuturnya.
Selanjutnya Drs.Haji Darul siska anggota DPR RI dalam memberikan sambutanya menjelaskan bahwa beliau hadir dalam rangka sosialisasi BKKBN provinsi Sumatera Barat adalah kegiatan bersama mitra kerja.
“saya sendiri adalah BAAS (bapak asuh anak stunting ) yang sudah bayak memberikan bantuan kepada keluarga stunting,didaerah-daerah.Kabupaten Solok salah satunya”,ungkapnya.
Darul siska menjelaskan dengan keterbatasan anggaran dari pemerintah maka untuk penanggulangan stunting, kita mulai mencegahnya mulai dari keluarga sendiri, menyiapkan generasi emas. Yaitu mempunyai otak yang cerdas, mempunyai fisik yang sehat , memiliki iman dan taqwa yang kuat. Selain itu Zakat juga bisa membantu keluarga Stunting yang kurang mampu
“Ditambahkan Darul Siska Pada tahun 2024 angka stunting 14%, dan pada tahun 2029 nanti harapan saya kita bebas stunting”tutupnya.
Kemudian Dra.Desra.MM selaku Penata KKB Ahli madya BKKBN provinsi Sumatera Barat menyampaikan materi tentang upaya penurunan stunting.
Desra menekankan agar memulai dengan Pra nikah. Yaitu menyiapkan calon pengantinyang berkualitas, optimalkan gizi anak dari dalam kandungan sampai usia dua tahun atau 1000 HPK dan yang paling penting adalah program bantuan BAAS sampai ke’mulut anak Stunting.
Acara diakhiri dengan pemberian undian door price berupa setrika, Magic Com, Dispenser serta sepeda. Ada juga penyerahan bantuan dari H.Darul siska untuk 12 orang anak stunting di Gaung Kabupaten Solok.(meri)
Discussion about this post