Padang,PRnewspresisi.com— Aktor penggerak dibalik demonstrasi yang berhari hari dilakukan oleh warga jorong pigogah PatiBubur nagari Air Bangis pasaman Barat dikantor Gubernur mulai terungkap.
Hal itu disampaikan Kapolda sumbar irjen pol suharyono usai jumat curhat dimasjid raya sumbar jumat (11/08/23).
Kapolda mengatakan bahwa aktor penggerak dari demo tersebut adalah para pengelola ratusan hektare lahan sawit yang berada di air Bangis, dikabrkan bahwa mereka telah menggelontorkan sedikitnya sekitar tiga ratus jutaan selama enam hari.
“Donaturnya siapa? Ya puluhan hektare pemilik lahan tersebut, dia sekali panen bisa dua hingga tiga milyar rupiah”,ujar Kapolda.
“Ada yang punya lahan tujuh puluh hektar, lima belas hektar, sepuluh hektar,Paling kecil itu tujuh hektar, pemilik lahan yang spektakuker itu bukan masyarakat Air bangis, bukan masyarakat pasaman Barat, mereka berasal dari lain profinsi”,Ujar irjen Suharyono.
Menurut kapolda, para pengusaha sawit tersebut menggerakkan para petani untuk demo karena mereka takut keberadaan proyek strategis nasional (PSN) akan disita negara.
“Siapa bilang? PSN masih diusulkan, Belum terjadi apa apa.kalau kawasan hutan? Itu sudah ada sejak tahun 1921,dilindungi atas nama negara, ada koperasi resmi aturannya sudah jelas.kalau masyarakat terlanjur panen, Panen saja tidak ditangkap dengan catatan selama ini ada keleluasaan dari pemerintah,Silahan panen diatas hutan negara”,kata Kapolda
“Silahkan bekerja dilahan milik negara,Kemudian hasilnya dijual ke koperasi dengan perjanjian 70 persen buat petani dan 30 persen milik koperasi”sebutnya.
Lantas kenapa petani tidak bersedia menjual sawit ke koperasi? Kapolda menyebut petani mendapat tekanan dari pengepul karena sudah dibayar dimuka.ia menegaskan akan menindak pemgepul tersebut.
“Kami akan menangkap semua pengepul itu.akan menangkap semua orang yang melakukan hambatan untuk kepentingan pribadi”, Tegasnya.(***)
Discussion about this post