Sulit Air, PRnewspresisi.com–Memperkenalkan sistem Demokrasi sejak dini, merupakan tanggung jawab kita semuanya, dimana domokrasi diawali dari rumah tangga sampai nanti ke negara.
Dalam hal ini, bagi anak yang sudah memasuki dunia pendidikan, akan diperkenalkan lebih dekat lagi, dengan memperkanalkan dengan teori dan diaplikasikan dengan prakteknya
Untuk penggenalan dan praktek yang lebih kecilnya, siswa akan di perkenalkan dengan sistem pemilihan pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), bagi siswa yang belajar di Sekolah Umum.
Sementara untuk di tingkat Madrasah atau kepondokan, dikenal dengan OSIM (Organisasi Siswa atau Santri intra Madrasah).
Sementra OSIS atau OSIM itu sendiri adalah oraginisasi siswa yang berada di sekolah atau madrasah, untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan, yang selaras dengan visi misi yang ada disekolah atau madrasah tersebut.
Doris Wella, selaku pembina OSIM PSA menyampaikan, ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh Balon (Bakal Calon) Ketua dan Wakil Osim tersebut.

Pertama kali, panitia penyelenggara pemilihan osim akan membuka informasi untuk pendaftaran OSIM periode 2023-2024, ke 2 akan diadakan penyeleksian balon, ke 3 akan diadakan sesi wawancara bagi pasangan balon.
Ke 4, Panitia akan mengadakan pengambilan no urut, dimana fungsinya nanti adalah setiap balon diberikan waktu untuk melaksanakan Kampanye.
Selanjutnya diadakan Debat terbuka, dengan menyampaikan visi dan misi masing-masing paslon, untuk Debat pembina Osim meminta bantuan guru untuk menjadi penilainya, serta memberikan pertanyaan untuk setiap panelis.
Setelah itu, akan dilaksanakan Pemilu yang dilaksanakan pada hari Kamis (14/9/2023), dihalaman Kampus Madrasah PSA, untuk DPT (Daftar Pemilih Tetap) adalah seluruh siswa dan Guru dan Staf TU yang ada di Madrasah.
Untuk periode ini ada 4 pasangan paslon yang mengikuti pemilu, diantaranya 1 pasangan dari kelas X, dan 3 lagi pasangan dari kelas XI.
Untuk paslon no urut 1, Zaskia Chantika Divani (Kelas XI IPA) dan Athifah Adzra Fesa (kelas X), paslon no urut 2, Riskiah Hanifah dan Joni Rafi Ahmad, dari kelas X, paslon no urut 3 Nuria Amalia dan Annisa Nofia Andaresta, dari kelas XI IPK, dan paslon No urut 4, M. Adil Alfarisi dan Zaskia Safira, dari kelas XI IPA.
Setelah melaksanakan penyoblosan, akhirnya di tunggu juga siapa yang meraih suara terbanyak, dengan telah di hitungnya surat suara dihadapan siswa, diperoleh hasil yang cukup berfariasi, dalam artian pemilih sudah bisa memilih sesuai dengan hati nurani mereka.
Hal ini kelihatan dari sedikitnya jumlah surat suara yang hangus atau tidak terhitung, ini menandakan bahwa Siswa saja mau untuk belajar Berdemokrasi, mau memilih pemimpin mereka sesuai akan harapan mereka.
Untuk jumlah perolehan suara untuk paslon 1, 26 orang, paslon 2, 34 orang, paslon 3, 8 orang dan paslon 4, berjumlah 5 orang, sementara untuk suara yang hangus 5 orang.
Selanjutnya, paslon yang lolos bersama panitia pemilihan umum akan merekrut untuk anggota kepengurusan, sebelum nantinya mereka dilantik, ujar Wella. (Hendrik)











