Prnewspresisi.com–Jalan gembira yang dibuka oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar capai satu juta massa.
Dilansir Tribun Timur dilokasi, sekitar pukul 05.48 Wita, massa yang berkumpul di titik lokasi masih sedikit.
Namun, ketika kedatangan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar, sekitar pukul 07:00 Wita.
Massa mulai memadati Jl Jenderal Sudirman, atau lebih tepatnya berada di depan monumen Mandala.
Muhaimin yang mengenakan baju berwarna putih, ditutupi rompi hijau mengangkat tangannya tinggi-tinggi untuk menyapa masyarakat yang ada.
Terlihat juga Anies Baswedan tiba di lokasi sekitar pukul 07:19 Wita.
Anies terlihat langsung naik ke atas panggung sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kepada masyarakat.
Calon presiden (capres) ini datang dengan mengenakan baju berwarna merah maroon yang bertuliskan Ewako.
Keduanya didampingi oleh, DPD RI Tamsil Linrung, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Nasdem Ahmad Ali.
Dari Sulsel turut mendampingi, ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad, Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid, Sekretaris Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif juga terlihat.
Anies Baswedan terlihat naik ke atas jembatan star untuk melakukan sambutan.
“Ewako! Selamat pagi Makassar,” teriak Anies Baswedan dalam sambutannya.
Dia mengatakan, sangat banyak masyarakat yang berkumpul pada pagi hari ini.
“Kita berjuang sama-sama, kita adan dan kita semua sedang berjuang bersama. Siap berjuang bersama? Apakah siap menyapa tetangga?,” tanya Anies kepada masyarakat.
Para massa dan warga yang hadirpun turut berteriak, kami siap.
Lanjut Anies, saat ini ada 1 juta orang yang berkumpul di satu tempat di Kota Makassar.
“Indonesia akan bergetar, anda bagian dari perubahan. Anda boleh bangga, dan bisa diceritakan ke orang-orang,”ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Anies kemudian kembali bertanya kepada masyarakat yang hadir sambil mengangkat satu tangannya.
“Harga pangan murah atau mahal? Mahal? Mau diteruskan?,”kata Anies.
“Mau berobat gampang atau sulit? Sulit? Murah atau mahal? Mahal? Mau diteruskan?,”tanya pria berusia 54 tahun ini.
Warga dan simpatisan yang mendengar inipun langsung berteriak serentak.
“Kami ingin perubahan, kami ingin perubahan,” teriak para massa.
Sumber: tribuntimur