Singkarak, PRnewspresisi.com— Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, S.Sos, M.Si mengatakan dalam menyusun perencanaan tidak perlu yang muluk-muluk yang penting realistik untuk bisa dicapai sehingga dapat dirasakan manfaatnya.
Perencanaan itu Futuristik yang menginginkan sesuatu yang sempurna, namun perlu diingat kita adalah Pemerintah Daerah yang penuh dengan keterbatasan, baik itu keterbatasan SDM, Pendanaan maupun kerangka kebijakan.
Hal tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Solok, Medison ketika menghadiri Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Solok Tahun 2025 – 2045 pada Kamis (2/11/2023) bertempat di Ruang Pertemuan Chinangkiak Dream Park Singkarak.
Bimbing Teknis yang diikuti sebanyak 40 orang dari Tim Penyusunan RPJPD Kabupaten Solok selama 3 hari mulai 1 s/d 3 November 2023 tersebut juga dihadiri oleh Kepala Barenlitbang, Ir.Desmalia Ramadhanur, Sekretaris Barenlitbang, Nafri, ST, MT, M.Sc dan Tim Penyusunan RPJPD dari OPD se Kabupaten Solok.
Dijelaskan Sekda bahwa RPJPN akan menjadi acuan bagi Pemerintah Kab. Solok dalam menyusun RPJPD yang nanti akan terbagi dalam siklus 5 tahunan.
Sebelum masuk ke program penyusunan RPJPD berikut, tentu harus ada evaluasi terlebih dahulu, karena menurut Medison dari evaluasi itulah nantinya dapat dilihat capaian RPJPD sebelumnya dan akan terlihat keberlanjutan untuk RPJPD 2025 – 2045 nantinya.
Disamping itu dalam menyusun RPJPD kita tetap menerima masukan dari pakar untuk beberapa sudut pandang, akan tetapi tentunya yang lebih tau tentang potensi dan kondisi daerah adalah kita, “ulas Sekda mengakhiri sambutannya.
Sementara itu Ir.Desmalia Ramadhanur Kepala Berenlitbang dalam laporannya mengatakan sebelum kegiatan Bimtek RPJPD Kab. Solok tahun 2025 – 2045 telah dilakukan Pemaparan Materi oleh Bapenas tentang Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN serta selanjutnya akan dilakukan Zoom Meeting bersama Dirjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri yang membahas materi tentang Teknis Penyusunan RPJPD. (Zal Harun)