Sarik Alahan Tigo, PRnewspresisi.com—Dalam rangka tindak lanjut eksplorasi Rapor Pendidikan tahun 2023, SMP Se-Hiliran Gumanti melaksanakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Pembelajaran pada hari Selasa (7/11) di SMPN 2 Hiliran Gumanti.
Bimbingan teknis ini diikuti oleh seluruh guru SMP 2,3,dan 4 Hiliran Gumanti yang dihadiri langsung oleh Zainal Jusmar, S.Pd.,MM, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, Drs. Dahwirzal, DZ, MM selaku pengawas sekolah, Yulmilastri, S.Pd.,MM selaku Kordinator MKKS SMP Wilayah Selatan, Drs. Arsil Bakri, selaku Kepala SMPN 2 Hiliran Gumanti, Syahrul Ramadhan, S.PdI, selaku Kepala SMPN 3 Hiliran Gumanti, dan Feriyadi, S.Pd. selaku kepala SMPN 4 Hiliran Gumanti.
Kegiatan Bimtek menghadirkan Endra, S.Pd.,MM yang merupakan kepala sekolah penggerak Kabupaten Solok yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Danau Kembar yang merupakan narasumber utama.
Dalam laporan Panitia Bimtek, Hendra Yati, S.Pt. menjelaskan bahwa dasar kegiatan ini dilaksanakan secara bersama oleh 3 SMP karena berdasarkan rapor pendidikan kategori kualitas pembelajaran di masing-masing sekolah peserta masih dalam kategori kurang baik.Terkait sumber dana kegiatan ini maka diambil dari dana BOS Kinerja masing-masing sekolah tahun 2023.
Zainal Jusmar, S.Pd.,MM, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok dalam sambutannya menjelaskan bahwa kondisi pendidikan di Kabupaten Solok saat ini dalam momentum yang sangat baik hal ini bisa dilihat dari perhargaan yang diperoleh pemerintah daerah terkait dunia pendidikan dengan meraih peringkat tertinggi rapor pendidikan di Propinsi Sumatera Barat.
Momentum ini jelasnya harus kita jaga dan kita tingkatkan, salah satunya dengan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru terutama di dalam kelas.
“Dengan proses pembelajaran yang berkualitas maka hasilnya pun pasti berkualitas dan mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut”,tuturnya.
Endra, S.Pd.,MM dalam penyampaian materi menjelaskan bahwa kualitas pembelajaran ditentukan oleh kualitas guru artinya sebelum guru memetakan kualitas siswa maka terlebih dahulu guru harus mampu memetakan kemampuannya terkait kelemahan dan kelebihan dirinya sendiri.
Kurikulum Merdeka jelasnya menitik beratkan pada pendidikan berdeferensiasi artinya perlakuan guru terhadap murid di kelas harus sesuai dengan gaya belajar dan minat bakatnya.
“Apabila guru mampu mengeksploitasi potensi murid maka pembelajaran akan berjalan dengan sangat menyenangkan dan mampu menghasilkan pesan-pesan menarik yang dapat diaplikasikan oleh murid dalam kehidupan sehari-hari”, pungkasnya.(Feriyadi)