Solok,PRnewspresisi.com—Perkembangan destinasi wisata di Indonesia terkhusus di Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat kini telah mengalami perkembangan yang signifikan.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang datang untuk berkunjung kesejumlah destinasi wisata sehingga banyak muncul objek wisata baru yang menawarkan berbagai sensasi yang berbeda.
Salah satu faktor pendukung pelayanan prima yang diperlukan adalah dengan tersedianya sarana akomodasi, baik berupa hotel ataupun homestay/pondok wisata yang ada di destinasi wisata tersebut.
Melihat geliat perkembangan pariwisata yang ada di kawasan 5 danau ini ,Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisata memberikan beberapa pelatihan satunya adalah Bimbingan Teknis tata kelola Homestay, Selasa ( 7/ 11/ 2023 ).
Bimtek tersebut dilaksanakan di Homestay Palanta Hasna yang berlokasi di Desa Wisata Danau Talang Kampuang Batu Dalam yang dihadiri oleh 13 Desa Wisata wilayah Solok bagian selatan dan tengah.
Mengawali acara, Kepala Bidang Industri dan Kelembagaan Gusri Alam, S. Sos M. Si menyampaikan bahwa salah satu perwujudan Bintek ini sebenarnya adalah adanya ketersediaan Akomodasi berupa Homestay yang terdiri dari rumah rumah masyarakat yang ada di Desa itu sendiri.
” Pelaksanaan kegiatan ini sengaja kita lakukan di Palanta Hasna, ini merupakan salah satu Homestay yang telah mendapatkan sertifikasi CHSE pada tahun 2022 dan yang pertama di Kabupaten Solok.” Ujar Gusri Alam.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Disparbud Drg. Aida Herlina, MM yang mengatakan bahwa Usaha Homestay ini mampu menjadi sumber penghasilan tambahan bagi ibu rumah tangga tanpa meninggalkan keluarga dan pekerjaan lainnya.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok menghadirkan 2 orang narasumber yang berasal dari 2 Desa wisata terbaik di Indonesia TA 2023 yaitu Desa wisata Kubu Gadang dan Desa wisata Nyarai.
Pertama Yuliza Zen sebagai perempuan penggerak di Desa Wisata Kubu Gadang mengatakan perlu menjadi Gila untuk mewujudkan sebuah mimpi untuk Desa Wisata yang mampu memakmurkan masyarakat nya.
Perempuan yang akrab di sapa Liza ini juga memotivasi peserta dengan memaparkan bagaimana kisah perjalanannya merintis Desa Kubu Gadang dari yang bukan apa apa menjadi desa tujuan wisata yang dikenal hingga ke manca negara.
Begitu juga dengan Ritno Kurniawan, SP salah satu Pemuda yang telah membuktikan bahwa pengelolaan Hutan dan sungai mampu menjadi lahan pekerjaan utk masyarakat di Nyarai.
Ritno juga mengatakan semua lini harus saling bekerja sama dan menguatkan dalam mewujud Desa Wisata yang berkelanjutan.
Adyatama Ahli Muda Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparbud Kab. Solok Lesmi, SP dan Vega Denia Surya, SE. berharap dari kegiatan yang dilakukan ini akan tumbuh Homestay homestay di semua Desa Wisata yang ada di Kabupaten Solok.
Ditambahkan vega semoga tahun depan salah satu Desa Wisata di Kab. Solok mampu menjadi yang terbaik tingkat Nasional.
Tahun 2023 ini jelasnya 4 Desa Wisata Kabupaten Solok hanya mampu sampai 300 besar tingkat Nasional.
Dipenghujung acara, peserta pelatihan langsung diajak berkeliling lokasi Homestay Palanta Hasna guna melihat langsung bagaimana pengelolaan homestay yang memenuhi standar CHSE.(Ocha)