Pesisir Selatan, PRnewspresisi.com– sebuah Cuplikan Video yang diunggah RBN news TV memperlihatkan Ribuan ikan terdampar dan berserakan di Pantai Salido, Kecamatan IV Jurai pada Rabu (15/11/2023).
Bukan dipantai Salido saja, namun sejumlah pantai lainnya yang ada tersebar di Pesisir Selatan. Dalam Video yang beredar memperlihatkan warga memunguti sebagian ikan tersebut. Sebagian lainnya dibiarkan begitu saja.
Dilansir dari Sumbar kita melalui Kepala Dinas Perikanan Pesisir Selatan Firdaus membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut bukanlah fenomena alam. Namun ikan jenis rucah atau maco itu memang sengaja dibuang nelayan.
“Sekarang ini musim ikan sehingga hasil tangkapan nelayan luar biasa melimpah, baik ikan yang punya nilai jual tinggi maupun yang tidak punya nilai jual. Dalam kondisi seperti itu, kadang-kadang ikan yang nilai ekonomis rendah memang dibuang nelayan,” ujar Firdaus kepada Sumbarkita, malam.
Firdaus menyebut saat ini memasuki siklus musiman atau sedang musim ikan, sehingga jumlah tangkapan nelayan berlebih dibandingkan hari-hari biasanya.
“Diduga banyak ikan hasil tangkapan nelayan yang disortir di tengah laut, salah satunya ikan jenis rucah ini kemudian terbawa ombak hingga ke sejumlah pantai di Pesisir Selatan,” katanya.
Ia memastikan tidak ada fenomena alam lain yang menjadi penyebab ikan tersebut berserakan di pantai Pesisir Selatan. Hanya saja, kata dia, ikan yang menyangkut di jaring nelayan itu ada yang bernilai ekonomis tinggi dan ada pula yang bernilai ekonomis rendah.
“Tidak ada masalah, itu hal yang biasa saja. Ikan yang berserakan di pinggir pantai itu merupakan jenis ikan rucah yang bukan merupakan target utama para nelayan. Ikan ini diduga ikut terjaring bersama dengan ikan-ikan yang menjadi target utama nelayan,” ucapnya lagi.
Firdaus menjelaskan, pada saat nelayan melepaskan ikan di jaring, mereka sekalian menyortir ikan yang nilai ekonomis rendah, sesampai di pinggir mereka melepaskan ikan tersebut.
“Biasanya ikan jenis rucah atau maco ini untuk bahan pakan ayam. Kalau pun dibawa ke rumah atau dijual tidak laku,” tuturnya.(*)