Oleh : Dedi Hermanto,S.Pd
(Sekretaris PGRI Kec.Lembang Jaya Kab.Solok)
Solok, PRnewspresisi.com—Hari Guru Nasional (HGN) merupakan momen penting bagi setiap negara untuk merayakan peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di Indonesia, Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November sebagai bentuk penghormatan terhadap guru yang telah berjuang dalam membentuk karakter generasi muda.
Hari Guru Nasional tidak hanya menjadi wadah untuk menghargai pengabdian para pendidik, tetapi juga mencerminkan rasa syukur terhadap jasa guru dalam membangun pondasi pendidikan bangsa.
Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara sebagai pencetus Konsep pendidikan telah melahirkan beberapa prinsip bahwa pendidikan harus menyentuh aspek holistik individu, tidak hanya aspek kognitif tetapi juga moral, emosional, dan fisik.
Semangat Ki Hajar Dewantara untuk menyediakan pendidikan yang merata bagi semua, menjadi panggilan bagi kita untuk terus mendukung perbaikan sistem pendidikan dan menghormati peran guru sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan dinamika sosial, peran guru tidak lagi terbatas pada pengajaran di kelas. Guru juga berperan sebagai fasilitator pembelajaran, pembimbing, dan inspirator. Keberhasilan pendidikan tidak hanya bergantung pada guru di sekolah, tetapi juga melibatkan dukungan dari keluarga hingga lingkungan masyarakat.
Guru merupakan pemegang kunci utama dalam penyelenggaraan proses pendidikan dan sangat berperan penting bagi keberhasilan proses tersebut. Kualitas seorang guru merupakan bagian utama dari lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan.
Selain itu, Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang melesat sedemikian pesat membuat guru harus siap menghadapi tantangan baru dalam pemanfaatan teknologi guna proses pembelajaran yang berbasis digital, diharapkan guru mampu membiasakan diri untuk melaksanakan proses pembelajaran keratif dengan menggunakan fasilitas dan sarana yang berbasis TIK (digital),
Hari Guru Nasional bukanlah sekadar hari besar di Indonesia, tetapi ajang untuk merenung, mensyukuri, dan berkomitmen untuk terus mendukung perjalanan pendidikan di Indonesia. Dengan menghargai peran guru, kita secara bersama-sama berinvestasi dalam masa depan yang cerah dan berkualitas bagi generasi penerus.
Hari Guru Nasional bukan hanya sekadar perayaan seremonial. Lebih dari itu, ini adalah Peringatan dan mengajak semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun siswa, untuk memberikan apresiasi dan dukungan terhadap dunia pendidikan. Memberdayakan guru dengan memberikan fasilitas dan pelatihan yang memadai merupakan investasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pemerintah perlu segera mengambil lompatan terobosan serius yang progresif dan tak linear. Selain memperbaiki mutu lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan, perbaikan dalam sistem penggajian, penghargaan, dan jaminan sosial lainnya mungkin akan menjadi langkah jitu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
Perlunya perbaikan menyeluruh dalam sistem pengupahan guru ASN dan non-ASN sehingga mampu menarik minat anak-anak muda potensial yang cerdas dan berbakat untuk menekuni profesi guru. Amanah konstitusi mengenai alokasi anggaran pendidikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perlu dioptimalkan penggunaannya untuk perbaikan sistem penggajian, remunerasi, dan peningkatan kompetensi para guru.
Di momen refleksi hari guru tahun ini betapa pentingnya peran guru dalam mengarahkan generasi muda menuju masa depan yang lebih baik guna membentuk karakter, moralitas, dan sikap positif siswa selain mengajarkan ilmu pengetahuan.
Harapan dan doa para guru di hari ulang tahunnya agar pemerintah kelak mampu memberikan kado istimewa berupa perbaikan serius terhadap kesejahteraan guru. “Selamat Hari Guru Nasional 2023 dan Hari Ulang Tahun Ke-78”