Kota Solok, PRnewspresisi.com-–Dalam rangka evaluasi pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan penanganan kemiskinan Ekstrem di Kota Solok.
Pemerintah Kota Solok mengadakan Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Semester II tahun 2023 yang berlangsung di Akmal Room Bappeda Kota Solok Selasa (19/12/2023) dihadiri Sekretaris Daerah Kota Solok, Drs. Syaiful. A, M.Si, Kepala Bappeda, Dr. Desmon, M.Pd, Sekretaris Bappeda, Olstrin Priyufa, S.Sos, M.Si, Forkopimda, Kepala OPD, Camat dan Lurah se Kota Solok, LKAAM, Bundo Kanduang, PKK dan TKSK serta PSM.
Dalam sekapur sirihnya, Sekretaris Bappeda mengatakan tujuan dari diadakannya Rapat Koordinasi ini untuk mengevaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting dan Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Kota Solok.
Sekretaris Daerah Kota Solok Drs.Syaiful, M.Si mengajak OPD yang terkait untuk mengeroyok kasus Stunting di Kota Solok yang tahun 2023 ini capaiannya baru 13 % dan diharapkan ditahun 2024 nanti bisa mencapai 12 %. Dan dari 44 KK Kemiskinsn Ekstrem setelah diverifikasi oleh PSM dan Muskel didapat 12 KK Kemiskinan Ekstrem yang akan dituntaskan tahun 2024.
Dalam menangani kasus stunting yang sedang hangat dibicarakan itu, Sekda mengharapkan kepada OPD terkait untuk melakukan MOU dengan Fasilitas Kesehatan, Klinik Swasta, Dokter Umum agar mendorong capaian imunisasi dalam mewujudkan Generasi Emas tahun 2045 bonus demografi sementara untuk Kota Solok pada tahun 2035.
Untuk langkah evaluasi sebagai pijakan untuk capaian tahun 2024, diminta kepada Kelurahan penyediaan data By Name By Adress (BNBA) yang dilengkapi dengan foto Sasaran
Dengan adanya masalah keterbatasan anggaran, Syaiful menegaskan kepada Disdukcapil Kota Solok untuk mengintervensi data perpindahan warga dari luar Kota penghasil beras ini.
Sementara itu Kadis PPKB Kota Solok Ardinal, SKM, M.KM, menjelaskan tentang intervensi sensitif dari OPD KB adalah Kelembagaan dan Program Kegiatan diantaranya, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Solok menindak lanjuti dengan rapat Mini Lokakarya (Minilok) Stunting mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan sampai ke Kota Solok serta pendampingan keluarga sasaran oleh Tim Pendamping keluarga (TPK) Stunting yang berjumlah 168 orang se Kota Solok, ” jelas Ardinal.
Pada rakor itu, Kadis Sosial Kota Solok, Zulfadli, SH,MP juga memaparkan program-program bantuan dalam rangka percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan seperti program Pendampingan Disabilitas, ODGJ, Pangan Lansia PBI JK, PKH, PBNT dan Bantuan Beras Pangan. (Meri)