Oleh: Dedi Hermanto
PRnewspresisi.com–Masih dalam peringatakan hari kartini, sesosok wanita tangguh kali ini bernama Hj Rifaitma S.Pd yang sehari hari biasa disapa buk it / one. Beliau seorang pensiunan Dinas pendidikan terakhir menjadi Pengawas TK/SD kab. Solok. Sosok Kartini di Eranya tersebut sangat gesit dan aktif jika sudah menyangkut kemajuan nagarinya.
Siapa yang tidak Mengenal Nagari panyakalan yang kental akan adat istiadat nya, semua itu tak lepas dari peran Bundo Kanduang, Eksistensi Bundo Kanduang di Minangkabau membutuhkan seorang pemimpin perempuan yang dapat memimpin seluruh perempuan dan anak cucu dalam kaumnya. Bundo Kanduang bukanlah jabatan formal yang dipilih dalam suatu pemilihan resmi, ia merupakan sosok seorang pemimpin yang secara spontan tampil di antara pemimpin-pemimpin yang ada.
Keterlibatan Bundo Kanduang dalam pembangunan Nagari menjadi kunci ketika musyawarah adat untuk menentukan baik dan tidaknya kebijakan tersebut karena kehidupan di Nagari menyangkut kehidupan masing-masing suku dan kaum, maka segala kebijakan yang mencakup setiap kaum, muaranya ada pada kebijakan Bundo Kanduang yang mewakili suku.
Dampak peran Bundo Kanduang dalam pembangunan Nagari itu sendiri timbul dengan pendekatan teori gender, diantaranya peran politik, peran sosial, peran ekomoni dan keagamaan.
sangat disayangkan juga tak mengenal sosok perempuan hebat yang selalu mencanangkan “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah “.
Bundo One saat ini di Amanahkan sebagai ketua bundo kanduang nagari panyakalan, selain itu beliau juga menjabat menjadi ketua sekaligus founder Majelis Taqlim Nagari Panyakalan, semangat yang ada pada diri beliau mengalah kan semangat dari kaum muda yang dianggap masih Energik.