Solok,PRnewspresisi.com–Terkait Aksi Bullying yang menimpa seorang siswi SMP di Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan Olah Raga Kab.Solok Zainal Jusmar,S.Pd.M.M,M.S.I membenarkan insiden perundungan tersebut.
“Iya benar, sekarang sedang ditangani oleh yang berwenang,” katanya.
Kejadian tersebut jelas Kadis sudah dilakukan mediasi antara korban, pelaku, orang tua terkait, maupun pihak nagari. sementara dari informasi yang didapat Pihak guru juga ikut memediasi. Dan kedua belah pihak kini sudah sepakat berdamai. Hasil mediasipun rencananya akan dilakukan Senin depan.
” Mudah mudahan kedepan tidak ada lagi kasus pembuliyan terjadi disekolah, sehingga tidak ada ketakutan bagi orang tua menyekolahkan anak nya disekolah tersebut”,paparnya.
Ditambahkan Zainal bahwa Terhadap pelaku, kami tidak akan kenakan sanksi karena mereka itu anak anak kita semua dan itu masih bisa diselesaikan oleh pihak sekolah, Paling kita hanya bisa memberikan peringatan secara lisan.
“Mungkin teguran lisan terhadap kepala sekolah agar kedepannya tidak ada lagi terjadi pada kasus yang sama”,tutup Kadis Menyudahi ketika di konfirmasi via Whatsapp.
Seperti diketahui Video Aksi Bullying di medsos viral. Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, terlihat diduga pelaku menarik jilbab dan sesekali menendang korban hingga akhirnya korban menangis dan tersungkur.
Akibat kejadian itu Orang tua korban, yang tidak terima anaknya menjadi korban, melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Iptu Nanang Saputra kamis (23/05/24) seperti dikutip Info Sumbar.net mengatakan korban merupakan siswi kelas 1 SMP, dan diduga pelaku, masih duduk di bangku kelas 6 SD.
“Si terduga pelaku, merasa tidak terima dengan perkataan korban. Sudah tersulut emosi, dan terjadilah aksi memukul tersebut,” ungkapnya
Saat aksi tersebut terjadi, kemudian direkam oleh orang lain yang berada di lokasi dan akhirnya video tersebut viral.
“Diduga pelaku divideo tersebut, masih ada hubungan pertemanan dengan korban. Dan sempat juga sudah dipisahkan atau dilerai oleh temannya,” tambahnya.(*/ZH)