Banyuasin,PRnewspresisi.com—
Diduga Sekertaris Daerah ( Sekda) Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan Erwin seolah Tutup Mata karena diduga banyak nya permasalahan yang dihadapi masyarakat Banyuasin.
Terutama tentang penggunaan Dana Desa ( DD ) dan Anggaran Dana Desa ( ADD ) oleh beberapa Kepala Desa, yang diduga banyak melakukan Penyimpangan, mulai dari belum ada nya pembangunan yang di laksanakan sehingga dengan ada nya dugaan DD dan ADD dijadikan ajang Bisnis Pupuk, seperti pemberitaan dari media PRnewspresisi.com yang terbit pada tanggal, 21 Mei 2024 Dengan judul Perangkat Desa Mengelukan Honor nya, diduga belum di bayarkan.
Kemudian Sewaktu Kades terlangu sebelum menjadi Kades Defenitif, terlebih dahulu Pejabat Sementara (PJ), diduga dia terlibat kasus dalam pembelian 400 unit Tedmon yang di anggarkan sebesar Rp. 950 ribu per unit, kemudian di belikan dengan harga Rp.550 ribu, Merk Corona. Sekarang dia menjabat, Kepala Desa , wajar kalau masyarakat menduga Banyak nya penyimpangan.
Camat Banyuasin III, Santo ketika di konfirmasi menjawab pertanyaan Media Prnewspresisi.con ini dengan mengatakan “tim kami sedang turun kelapangan, nanti hasil nya di sampaikan”, jawab Camat
sekira pukul 17.42 wib Tim bentukan yang turun kelapangan, setelah berita nya beredar menyampaikan bahwa Izin melaporkan pak camat pada saat di terima berita yang bapak kirim bertepatan kami sedang melakukan monev penyaluran dana desa tahap 1 secara kebetulan kami memang pegang desa terlangu.
“Berdasarkan hasil pengecekan kami secara administrasi telah di lakukan pembayaran honor perangkat desa sampai dengan bulan mei dan secara langsung kami konfirmasi kepada kepala desa dan perangkat yang hadir diantaranya kasi keuangan dan sekdes, mereka menyatakan memang telah melakukan pembayaran atas honor perangkat tersebut Demikian laporan kami, ini jawaban Tim Monev”,jawab Tim
Kemudian Camat Banyuasin III santo Menyampaikan kepada PRnewspresisi.com dengan jawaban formatif yang hanya menyangkut Honor Perangkat Desa yang diduga belum di bayar, sementara Dana Desa telah di cairkan beberapa bulan yang lalu, diduga digunankan oleh Kades untuk Bisnis Pupuk, namun Camat membantah nya.