Sulit Air,PRnewspresisi.com– sebanyak 200 orang siswa Pendidikan Sekolah Agama (PSA) dibawah naungan Yayasan Pendidin Sekolah Agama (YPSA), laksanakan pemeriksaan kesehtan Gratis yang di berikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sulit Air.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan itu di laksanakan di ruang Aula PSA pada hari Selasa pagi (19/07), dalam wawancara kami dengan kepala PUSKESMAS Sulit Air Heru Budiono, SKm, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesepakatan 3 Menteri.
“Namanya program pemerintah, kegiatan ini memang di berikan gratis kepada Sekolah, adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah, memberikan penyuluhan akan pentingnya kesehatan dalam kehidupan, terutama kesehatan pribadi”jelasnya.
Kepala PUSKESMAS juga menyampaikan bahwa pemeriksaan ini mencakup 3 SLTA dan 4 SLTP, adapun SLTA yang akan dilakukan pemeriksaan adalah MAS PSA, MA Muhammadiyah, dan SMAN 1 X Koto Diatas. untuk tingkat SLTP yakni MTs PSA, MTs Muhammadiyah, SMPN 1 X Koto Diatas, dan MTs Mardhatilah Bukik Kanduang”,bebernya.
Untuk itu, kami dari pihak puskesmas akan menurunkan tiem dari Tenaga Kesehatan (Nakes) yang sesuai dengan profesinya, seperti untuk pemeriksaan gigi, akan ada perawat gigi yang akan ada pada pelaksanaan pemeriksaan tersebut”,ungkapnya
Baca Juga : Upacara Bendera Perdana, Tandai Siswa PSA siap Belajar
kepala MAS PSA Drs. H. Irdizon mengucapkan terima kasih kepada dinas kesehatan kabupaten Solok, karena telah terjun ke madrasah untuk memerikan penyuluhan serta memeriksa kesehatan siswa kami, karena kami tahu bahwa kesehatan begitu penting, dengan adanya penyuluhan yang diberikan kepada siswa, maka secara tidak langsung mereka mau menjaga kesehatan pribadi masing-masing ujar Irdizon
Setelah penyuluhan di berikan, maka siswa akan dilakukan pemeriksaan, mulai dari pendaftaran, pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, lingkar pinggang.
Setelah pengukuran lingkar dilaksanakan, maka siswa akan diarahakan ke bagian pengecekan tekanan darah (tensi), pengecekan mata, tes buta Warna, pengecekan telingga (pendengaran), pengecekan kebersihan gigi, dan pengecekan gula darah.
Awalnya siswa merasa ketakutan, karena takut di suntik, tapi setelah di berikan edukasi seluruh siswa antusias mengikutinya, mereka ingin tahu akan kesehatan mereka, sehingga nanti mereka bisa menyampaikan kepada orang tua mereka kalau mereka sehat.
Selain siswa, pemeriksaan juga di ikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di madrasah, karena tenaga pendidik dan kependidikan juga harus sehat, karena jika sakit maka akan menghambat kinerja nantinya.(Hendrik)
Discussion about this post