Kota Solok, PRnwespresisi.com–Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok menyerahkan bantuan anak stunting kepada Baduta Arsyaka Alfarisqi di RT 02/ RW 02 Kelurahan IX pada Senin, (19/0/2024).
Bantuan yang diberikan Dinas PPKB Kota Solok merupakan bantuan dari OPD sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Selain itu program pemerintah dalam upaya mencegah dan menanggulangi stunting, adanya pemberian makanan tambahan pangan lokal kepada Ibu hamil dan anak Bawah Dua Tahun (Baduta).
Baduta Arsyaka Alfarizki anak dari pasangan Riski Ramadani dan Irfa Yuli Santi, berusia 15 bulan dengan berat badan 6.8 Kg adalah anak yang masuk dalam Audit Kasus Stunting (AKS) Kelurahan IX Korong.
Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek daripada anak seusianya berat badan tidak naik dan keterlambatan dalam tahap perkembangan.
Stunting dapat dicegah dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas protein yang dikonsumsi Baduta,
Tampak Hadir Sekretaris DPPKB Kota Solok, Endriantomy, S.sos, M.si, Kepala Bagian Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (K3),Wendi Asrizal, MKM, M.Ph, Sub Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Dania Putri NS, S.STP Satgas Stunting Kota Solok, Rifa Marlina, .hadir memdampingi, Lurah IX Korong, Lega Junaidi Judan, S.sos. Penyuluh KB, Murnetis, A.Md,Keb dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Stunting 1X Korong.
Sekretaris DPPKB, Endriantomy dalam sekapur sirihnya mengatakan, bantuan ini adalah yang pertama, semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa membantu meningkatkan gizi serta dan berat badan Arsyaka, bantuan BAAS dari OPD ini hanya bersifat stimulan, berupa telur dan susu. Selebihnya diharapkan kepada orang tua untuk lebih giat lagi, dalam pemenuhan gizi budutanya.
“Terima kasih kepada Lurah, PKB dan TPK stunting yang telah mendampingi, semoga dengan sinergi kita bersama, apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT, bisa menurunkan angka stunting di Kota Solok, IX Korong khususnya”.pungkas Tomy.
Sementara itu, Lurah IX Korong, mengucapkan terima kasih kepada DPPKB Kota Solok yang telah memberikan perhatian dan bantuan kepada Baduta Arsyaka. Sebelumnya Arsyaka mendapatkan bantuan BAAS dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Solok selama 6 bulan. lega berharap semoga bantuan BAAS DPPKB bisa berkelanjutan.
Satgas Stunting Kota Solok, Rifa Marlina yang tergabung dalam Tim Audit Kasus Stunting (AKS) yang sebelumnya sudah melakukan observasi, mengatakan, berhubung kasus Stunting Baduta Arsyaka, disertai penyakit penyerta, orang tua disarankan, untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter anak, dr. Doni, dan ahli gizi, tidak dikenakan biaya atau gratis.
“Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan, lebih semangat, disiplin dan kreatif dan berinovasi dalam memberikan makanan dan asupan protein untuk menunjang berat badan Arsyaka” tutup Rifa. (Meri)