Sulit Air, PRNewspresisi.com–Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, dalam hal ini Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sulit Air, melaksanakam Penjaringan Kesehatan.
Dalam penyampaiannya Kepala TU Puskesmas, Wirda Nengsih, S.Km, menyampaikan penjaringan ini yang menjadi sasarannya adalah para siswa baru.
Mulai dari siswa SD, SLTP, dan SLTA, yang berada di bangku atau di kelas 1 atau baru masuk, adapun tujuan dari penjaringan kesehatan ini mendata akan kesehatan anak pada awal sekolah.
Untuk penjaringan ini, berbeda tingkat pemeriksaannya, yaitu untuk siswa SD pemeriksaan dilakukan dengan pengecekan Tinggi Badan, Berat Badan, pemeriksaan Gigi, Telinga, serta pemberian Vitamin dan Pemberian Suntik Cacar.
Sementara untuk siswa SLTP dan SLTA sederajat, Puskesmas melakukan pemeriksaan berupa pengecekan Tinggi Badan, Berat Badan, pemeriksaan Gigi, Telinga, dan pemberian obat penambah darah bagi perempuan.
Waktu penjaringan kesehatan ini dilaksanakan pada bulan September untuk tingkat SD, dan bulan Oktober dilakukan pada bulan Oktober.
Hal ini terlihat, Pihak Puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap Siswa MAS PSA Sulit Air, pada hari Selasa (15/10/2024), pemerikasaan dilakukan di kelas X Fase E.
Dalam hal ini, pemeriksaan tidak saja dilakukan kepada siswa kelas X atau siswa baru, tapi juga menyasar Siswa Kelas XI dan XII.
Setelah melakukan pemeriksaan, tim tersebut melaporkan hasilnya kepada kepala Madrasah Aliyah PSA, Drs. H. Irdizon, dan memintak kepada Kepala Masrasah, bagi siswa kita yang mengalami masalah, untuk dapat malaksanakan pemeriksaan intensif ke Puskesmas.
Saat ditanyakan, apa saja masalah yang di hadapi dalam pemeriksaan, Kepala Puskesmas, Heru, S.Km, menyampaikan dalam pemeriksaan, kendala yang dihadapi adalah, siswa merasa takut kalau pemeriksaan itu berupa penyuntikan, dan juga perizinan dari orang tua murid untuk tingkat SD
Tapi setelah di jelaskan, maka siswa paham dan mengerti, sementara untuk kendala di.tingkat SLTP dan SLTA adalah, permasalahan kesehatan pribadi saja, seperti Gigi berlobang dan kotor, kuku panjang dan hitam, serta kotoran di dalam telingga.
Semua tidak akan lepas dari perhatian dari orang tua, peran orang tua sangat di butuhkan, agar anak menjadi lebih bersih dan sehat, sementara di pihak sekolah hanya mengingatkan lagi akan kebersihan diri.(Hendrik)