Kota Solok, PRnewspresisi.com-–Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-79 Tahun 2025 tingkat Kota Solok, Di Halaman MTsN Kota Solok, Jum’at (03/01/25).
Turut hadir, Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli, Pasilog Dandim 0309/Solok, Kapten Cba Heriyanta, Perwakilan Kapolres Solok Kota, Kakan Kemenag Kota Solok, Mustafa, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad, Ketua MUI, KAN, LKAAM dan Bundo Kanduang Kota Solok, serta undangan lainnya.
Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar
dalam amanatnya membacakan sambutan tertulis Menteri Agama RI, Prof. DR. K.H. Nasaruddin Umar, MA mengatakan, Semangat memperingati Hari Amal Bakti Tahun 2025 dengan tema “Umat Rukun menuju Indonesia Emas”, tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementrian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran antara lain: memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Dalam beberapa dekade terakhir, muncul fenomena kesenjangan antara kehidupan umat dengan ajaran agama yang dianutnya. Setiap agama melarang korupsi, tapi praktik seperti itu masih saja terjadi. Semua agama melarang kekerasan, kebencian, dan kesewenang-wenangan, namun berbagai anomali masih seringkali dijumpai di berbagai ruang kehidupan.
Dalam hubungan ini, mendekatkan jarak psikologis dan jarak sosial antara pemeluk agama dan ajaran agama menjadi tolak ukur keberhasilan tugas Kementrian Agama yang amat substansial. Semakin dekat umat dengan ajaran agamanya, menjadi bukti sukses tugas Kementrian Agama. Tantangan ini perlu disadari dan dijawab oleh segenap jajaran Kementrian Agama di seluruh Indonesia.
Salah satu tugas terpenting Kementrian Agama, disamping bimbingan kehidupan beragama dan sarana peribadatan, ialah peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan. Proses pendidikan akan menghasilkan SDM unggul dalam karakter, penguasaan sains teknologi, literasi dan memiliki kepedulian sosial. Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global.
Pemberdayan ekonomi umat juga menjadi konsentrasi Kementrian Agama. Ini dilakukan dalam upaya mewujudkan asta cita pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Hal itu antara lain dilakukan Kementrian Agama melalui Program Kemandirian Pesantren, pengembangan ekosistem ekonomi haji, serta optimalisasi pemberdayaan tata kelola zakat, wakaf dan lainnya.
Kementrian Agama juga terus berkomitmen pada proses reformasi birokrasi dan penguatan meritokrasi dalam tata kelola organisasi.
Sejalan dengan itu, dalam amanat pagi ini, Saya ingin mengingatkan kita semua, termasuk diri saya sendiri, bahwa Kementrian Agama bak kain putih bersih. Sedikit noda pun terpercik, akan nampak jelas terlihat. Seluruh unsur pimpinan dan pegawai Kementrian Agama harus menjadi contoh dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Seorang tokoh teladan pemberantasan korupsi Almarhum Baharudin Lopa mengatakan “Banyak yang salah jalan, tapi merasa tenang, karena banyak teman yang sama-sama salah. Berani lah menjadi benar, meskipun sendirian.”
Saya yakin banyak orang-orang jujur dan lurus di Kementrian Agama. Untuk itu mari menjadi agen perubahan dan agen integritas yang mampu menjaga reputasi kementrian dan pemerintah kita.
Kita juga patut bersyukur dan memberikan apresiasi atas Penghargaan Satuan Kerja menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun 2024 yang diberikan oleh KemenPAN RB kepada lima kantor Kemenag Kabupaten/ Kota dan tiga Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Apresiasi juga diberikan kepada Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bali atas penghargaan pelayanan prima Tahun 2024 yang juga diserahkan oleh KemenPAN RB.
Rasa syukur juga kita panjatkan atas Penghargaan Penyelenggara Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan dan Pelayanan Publik Inklusif Terbaik Tahun 2024 dari KemenPAN RB kepada lima kantor Kemenag Kabupaten/ Kota.
Penghargaan-penghargaan tersebut diharapkan semakin meningkatkan kinerja dan menambah kebanggan sebagai korps Kementrian Agama.
Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing.
Selamat memperingati Hari Amal Bakti ke-79 Kementrian Agama. Semoga Allah memberkahi kita semua. Sekian dan terimakasih.Wassalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Selanjutnya Wako juga mengajak seluruh pihak untuk selalu bersama-sama mewujudkan Kota Solok Berkah, Maju dan Sejahtera (Berjuara).
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan penghargaan-penghargaan dalam memperingati HAB ke-79 Tahun 2025 serta sesi foto bersama. (“/Meri)