Kota SOLOK,PRnewspresisi.com – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Solok, Minggu sore (5/10/2025). Bencana cuaca ekstrem yang berlangsung sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB itu menyebabkan puluhan rumah warga rusak, sejumlah pohon tumbang, dan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Solok, Herman, mengatakan, hujan deras yang disertai angin kencang terjadi secara tiba-tiba dan meluas hampir di seluruh wilayah kota.
“Dampak yang kami catat sementara berupa atap rumah warga yang diterbangkan angin, pohon tumbang, tiang listrik roboh, serta genangan air yang merendam jalan dan permukiman,” ujarnya, Minggu malam.
Beberapa wilayah dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah. Di Kampung Baru dan Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solok, atap bangunan diterbangkan angin. Sedangkan di kawasan Simpang Ambacang dan VI Suku, sejumlah tiang listrik tumbang hingga menyebabkan aliran listrik sempat terganggu.
Selain itu, pohon tumbang ditemukan di berbagai titik seperti Jalan Pandan, Asrama 12, Kampung Jawa, KTK, Pasar Raya, Perumahan Kantor Camat, Padang Galundi Tanah Garam, Jalan Pattimura Tanjung Paku, Koto Panjang, Aro IV Korong, hingga Pasar Pandan Air Mati. Bahkan, sebuah baliho besar roboh dan menimpa mobil warga yang terparkir di depan Pasar Damrah.
Meski dampak material cukup besar, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun, data sementara menunjukkan sebanyak 46 Kepala Keluarga (KK) atau 132 jiwa terdampak di beberapa kelurahan. Di antaranya, Kelurahan IX Korong sebanyak 13 KK (38 jiwa), Nan Balimo 8 KK (37 jiwa), Sinapa Piliang 9 KK (23 jiwa), Kampung Jawa 5 KK, Aro IV Korong 5 KK (14 jiwa), Tanjung Paku 4 KK (16 jiwa), dan KTK 2 KK (4 jiwa).
BPBD bersama unsur terkait langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian. Tim gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang, pembersihan material, serta pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan. “Kami juga berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait untuk mempercepat proses penanganan di lapangan,” kata Herman.
Dalam proses penanganan tersebut, BPBD Kota Solok dibantu oleh Dinas Sosial, DLH, Tagana, Satpol PP, Damkar, Dishub, serta pihak kecamatan dan kelurahan. Selain itu, relawan dan masyarakat sekitar juga turut membantu proses evakuasi dan pembersihan.
BPBD mencatat sejumlah kebutuhan mendesak warga terdampak antara lain terpal, seng, kasur, family kit, dan logistik makanan. Hingga Minggu malam, proses pendataan kerusakan rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi beberapa hari ke depan. “Kami mengingatkan warga agar menghindari tempat-tempat rawan seperti di bawah pohon besar atau baliho, serta segera melapor jika menemukan kejadian serupa,” tutup Herman.(*)