PALEMBANG,PRnewspresisi.com—Puluhan Massa Aksi dari Dewan Pengurus Wilayah Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Provinsi Sumatera Selatan melakukan Aksi Unjuk Rasa di Kejaksaan Tinggi Provinsi Sumatera Selatan. Jum’at 11 November 2022
Aksi unjuk rasa berkaitan dengan pengerjaan jalan babatan saudagar ogan ilir yang telah menelan uang negara melalui APBD Provinsi Sumatera Selatan sebesar +/- 96 miliar Tahun Anggaran 2020/2021 yang diduga bermasalah dan sarat KKN, Aksi ini dipimpin langsung oleh Ketua DPW JPKP Sumsel Yarris Suni.SE dengan Koordinator Aksi Indo Sapri dan Koordinator Lapangan Budi Setiawan.
Proyek-proyek yang dimaksud antara lain
1.Jasa Konsultasi Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan SP.OPI-SP.BABATAN
SAUDAGAR-SUNGAI LEBONG-SRI JABO Rp.323.317.500.00 cv.Musi Rekayasa
Desain
2. Peningkatan Jalan SP.OPI-SP.BABATAN SAUDAGAR=SUNGAI LEBONG-SRI JABO
Rp.54.694.450.169.10 cv.Andeska Berlian Utama
3. Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Babatan Saudagar (OPI) – Sungai Lebung – Sejangko – Simpang Srijabo Rp.396.141.900.00 cv.Ganes Consultant
4. Peningkatan Jalan SP.OPI – SP.BABATAN SAUDAGAR – SUNGAI LEBUNG – SRIJABO Rp.21.447.001.346.61 cv.Putra Atama Hadi
5. Peningkatan Jalan Babatan Saudagar (OPI) – Sungai Lebung – Sejangko – Simpang Srijabo Rp.19.597.521.066.99 cv.Lebung Karang Sakti
Menurut Yarris Suni Dari Hasil Investigasi Dewan Pengurus Wilayah Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Provinsi Sumatera Selatan menemukan Keadaan saat ini Proyek
Proyek Peningkatan Jalan (pengaspalan) Babatan Saudagar (Simpang OPI) – Serijabo (Tanjung Raja) Kabupaten Ogan Ilir yang menghabiskan anggaran senilai +/- Rp 96 Milyar yang bersumber dari APBD Provinsi Sumsel tersebut diatas kini kondisinya sudah rusak parah,
bergelombang, retak-retak dan terkelupas, bahkan aspalnya banyak yang habis tinggal tanah.
Discussion about this post