LUBUKLINGGAU,PRnewspresisi.com— Kepengurusan PWI Lubuklinggau periode 2022-2025 yang dinahkodai Iman Santoso, akhirnya disahkan Ketua PWI Sumsel, H Firdaus Komar. Prosesi pelantikan berlangsung di Hotel Cozy lantai 3 Lubuklinggau, Kamis (22/12/22) malam. Acara dirangkai dengan silaturahmi insan pers Lubuklinggau, persembahan Diskominfotiksan Lubukinggau
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe yang hadir dalam acara tersebut berkesempatan menyampaikan arahan. Ia berharap, harmonisasi dan sinergisitas antara seluruh insan pers terutama PWI dan Pemkot Lubuklinggau dapat terus terjaga. Terlebih untuk merealisasi suksesi program ‘Ayo Ngelong’ ke Lubuklinggau 23-03-2023.
“Pemberitaan positif sangat dibutuhkan untuk menarik minat orang berkunjung ke Lubuklinggau. Demikian pula penyajian berita informatif, deskripsi tentang kemajuan sarana, prasarana dan infrastruktur di Lubuklinggau. Dan hal yang terpenting, jaga kondusifitas daerah dengan berita yang menyejukkan,” ungkap Walikota.
Lanjut Wako menambahkan, Agenda terdekat PWI Lubuklinggau yakni melaksanakan rangkaian gebyar Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Lubuklinggau. Dilanjutkan dengan agenda tahunan Porseniwada se-Sumsel yang akan dipusatkan di Lubuklinggau. Bahkan kegiatan tersebut ditargetkan bisa menggema ke seluruh wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi lima propinsi. Yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung.
“Saya harap dua agenda kegiatan di Lubuklinggau tersebut, bisa menghadirkan lima gubernur. Buat konsep Napak Tilas, Lubuklinggau sebagai sentral wilayah Sumbagsel. Misalnya Lubuklinggau sebagai kota perjuangan dalam melawan penjajah. Dalam sejarah perang lima hari lima malam di Palembang, Lubuklinggau pernah dijadikan pusat pertahanan atau sub komando,” terang Wako.
Ditempat yang sama, Ketua PWI Sumsel, H Firdaus Komar.menjelaakan fungsi dan peranan pers yang diatur dalam UU 40/1999. Dalam melakukan peliputan dan penyajian berita, wartawan harus memenuhi standarisasi jurnalistik dan mematuhi kode etik jurnalistik. Tak hanya itu, jurnalis harus menyajikan berita yang edukatif dan benar-benar dibutuhkan masyarakat.
“Namun pers juga perlu menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial dan pilar keempat demokrasi. Penyajian berita yang kritis tetap dibutuhkan demi kemajuan daerah. Asalkan berita yang disampaikan tetap menjaga keberimbangan dan tidak ada tendensi yang dapat merugikan pihak lain sebagai objek pemberitaan,” kata Firdaus seraya mengucapkan selamat atas dikukuhkan lnya kepengurusan PWI Lubuklinggau.
Discussion about this post