Oleh H.Gusra Yetri,SH
( Pimpinan Umum PT.Media Palapa Nusantara)
PRnewspresisi.com–Indonesia tidak pernah kehabisan tempat wisata, tercatat ribuan tempat wisata mulai terbentang dari sabang hingga merauke. Setiap provinsi memiliki keunggulan wisatanya, mulai dari pantai yang indah, pegunungan dan Bukit yang bisa membawa kita merasakan indahnya kota dari ketinggian.
Seperti tempat wisata yang ada di Solok Sumatra Barat,ketika saya melakukan kunjungan kerja beberapa hari disana, sekaligus bersilahturahmi dengan jurnalis PRnewspresisi.com ternyata di Kota Beras tersebut banyak menyimpan tempat wisata yang menakjubkan.
Sebelumnya Solok sangat terkenal dengan berasnya yang istimewa, disana Terhampar lebih dari 52 ribu hektar sawah padi Solok yang setiap tahunnya menghasilkan belasan ton beras. Bibit beras Solok sudah lama dibudidaya dan para petani banyak memilih menanam beras Solok karena kualitasnya premium dan peminatnya banyak.
Namun kini bukan beras nya saja yang ternama, pemerintahnya juga sedang berupaya memperkenalkan Destinasi objek wisata yang ada sebut saja diantaranya Danau singkarak,Danau di Atas dan Dibawah, Danau Talang, air terjun kapalo Banda, air terjun sarasah Batimpo, Rumah Pohon Laing Park, Puncak Gobah, Puncak Guguk sarai, Puncak Hexagon,kebun Teh,nagari 1000 rumah gadang,Puncak gagoan,Puncak cabai, pulau belibis,Batu Patah Payo, sawah Solok, Tugu Ayam Kukuak Balenggek dan banyak lagi destinasi yang saya belum ketahui dan belum dikunjungi di daerah penghasil Markisa itu,sehingga membuat saya Betah disana.
Dari sekian Destinasi wisata yang ada, saya hanya mengunjungi beberapanya yakni Batu patah payo, Dermaga danau Singkarak, serta Tugu ayam kukuak Balenggek, sementara di luar Solok saya juga menyempatkan mampir di puncak lawang kabupaten Agam.
Batu Patah Payo
Untuk Batu Patah Payo sendiri yang terletak di kelurahan Tanah Garam menjadi salah satu agrowisata andalan di Kota Solok, Berjarak sekitar lebih kurang 7 kilometer dari pusat Kota Solok. Pengunjung akan disuguhi pemandangan sawah khas Solok, setelah itu hamparan rimbunnya hutan dan kebun menjadi penyejuk mata saat kendaraan menikung dan mendaki terjalnya jalan menuju agrowisata tersebut.
Discussion about this post