Padang, PRnewspresisi.com—Kasus percobaan penculikan yang dialami oleh Zahwa (12) yang terjadi pada Senin (30/01/23) Sekira Pukul 07.20 wib di SD 14 Gurun Laweh Padang , mengakibatkan Anggota Unit Intelkam Dan Reskrim Polsek Lubuk Begalung melaksanakan penyelidikan pada Selasa ( 31/01/23) sekira pukul 11.30 Wib.
Kapolsek Lubeg Kompol Harry Mariza Putra, S.Si. Dalam keterangannya mengatakan bahwa Penyelidikan tersebut dilakukan langsung dengan melakukan Intrograsi terhadap Korban penculikan dan orang tuanya sendiri.
Dijelaskan Kompol Harry dari Informasi yang diperoleh terkuak fakta bahwa Kejadian Penculikan yang dialami Zahra Mutiara Ramadani yang disapa Zahwa tidaklah Benar.
Ditambahkan Kapolsek bahwa Kejadian Penculikan tersebut merupakan Rekayasa yang dibuat sendiri oleh nya dengan alasan karena yang bersangkutan malas pergi kesekolah sehingga rekayasa penculikan tersebut dibuat untuk menjadi alasan dirinya (Zahra Mutiara Ramadani) untuk tidak masuk Sekolah
“Tas dan sepatunya sengaja dibuang sendiri, dan setelah membuang tas dan sepatunya ke belakang rumah warga selanjutnya dianya berlari ke rumah neneknya yang tidak jauh dari lokasi, dan kepada Neneknya diceritakan bahwa dirinya mengalami percobaan Penculikan”,tuturnya
Mendengar pengakuan Zahwa (12) jelas Kapolsek, kemudian neneknya mengantarkan Zahwa ke Sekolah dan memberitahukan kepihak sekolah bahwa cucunya telah mengalami percobaan penculikan
“Setelah diketahui kejadian itu hanya rekayasa,Kemudian Personil Intelkam dan Reskrim Polsek Lubuk Begalung melakukan pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) terhadap orang tua korban Syafrina (38) dengan Profesi Ibu Rumah Tangga alamat Ampalu Pengambiran Kel. Pagambiran Ampalu Nan XX Kec. Lubuk Begalung Kota Padang”,terangnya.
Discussion about this post