Oleh Fitria, S. Pd
(Guru Kelas 4 b SD Negeri 21 Payakumbuh)
Kurikulum merupakan seperangkat peraturan yang berisi tujuan, isi dan bahan pelajaran sebagai pedoman pendidik untuk menyelenggarakan pendidikan yang lebih berkualitas dengan pelaksanaan yang berpihak kepada peserta didik.
Begitu juga dengan kurikulum merdeka yang berisi metode pembelajaran yang memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk memberikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik masing-masing. Apapun kurikulum yang digunakan pasti berpihak kepada peserta didik, namun kesiapan kita sebagai pendidik yang belum mampu untuk menerapkan secara maksimal.
Secara garis besar, kurikulum merdeka merupakan sebuah metode yang dirancang agar pembelajaran intrakurikuler yang dilaksanakan di kelas semakin beragam dan bervariasi. Konten yang diberikan lebih sederhana sehingga peserta didik memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendalami materi dengan gaya belajar yang mereka miliki.
Tentunya untuk mengetahui cara dan gaya belajar yang mereka senangi, pendidik harus melaksanakan asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif sebelum proses pembelajaran berlangsung. Nantinya, guru memiliki kekuasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Perbedaan kurikulum merdeka pada tingkat sekolah dasar salah satunya adalah pemisahan mata pelajaran IPA dan IPS pada kurikulum 13. Sedangkan pada kurikulum merdeka mata pelajaran ini digabungkan dengan nama IPAS atau Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Dari perbedaan ini dapat kita simpulkan bahwa akan adanya penyederhaan konten dalam penyajian pembelajaran muatan pembelajaran IPAS. Dengan konten yang lebih sederhana peserta didik diharapkan untuk memiliki waktu yang lebih luas untuk mendalami konten tersebut.
Selain itu setiap muatan pembelajaran diakhiri dengan kegiatan berbasis proyek. Proyek dalam setiap muatan pembelajaran dilaksanakan setelah peserta didik menguasai satu lingkup materi atau satu bab. Pada kegiatan ini peserta didik akan dituntut untuk menghasilkan sebuah proyek yang berhubungan dengan materi atau konten yang sudah dipelajari dalam beberapa kali pertemuan.
Discussion about this post