Palembang, PRnewspresisi.com–SMP Negeri 17 Palembang menerima kunjungan reses anggota DPRD Kota Palembang dari Dapil I Palembang, Senin (29/8).
Kepala Sekolah SMPN 17 Palembang Dra. Hj. Tetrayanti M.Si yang didampingi Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Bayumi. AP. SE. M.Si serta Ketua Komite SMPN 17 Palembang, Jon Heri, S.Sos mengatakan kehadiran anggota DPRD Kota Palembang dalam rangka menyerap aspirasi di lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Menurut Tetrayanti, beberapa poin yang menjadi catatan penting pihaknya yang disampaikan antara lain permohonan rehab bangunan dan pembangunan gedung baru bertingkat.
“Daya tampung sudah tidak sesuai. Jumlah siswa 886 dengan 25 rombongan belajar (rombel). Jadi ada sekitar 150 sampai 200-an yang dibuang. Sehingga permintaan kami mohon diakomodir,” ujarnya.
Diakuinya sejak 1980 sekolah ini belum direhab. Selain itu, ada permintaan lain yaitu penambahan tenaga guru berstatus ASN juga diakui Tetra dimintanya kepada rombongan reses anggota Dapil I DPRD Kota Palembang ini.
Di tempat yang sama, Wakil Kepala Sekolah urusan Sarana Bayumi. AP. SE. M.Si menambahkan bahwa penerimaan siswa baru tahun ini masih dengan menerapkan formasi 50 persen zonasi, 10 persen jalur prestasi dan sisanya 30 persen afirmasi.
“Khusus tahun ajaran saat ini dengan 9 rombel. Kehadiran anggota reses DPRD Kota Palembang kali ini sangat kami nantikan untuk menyampaikan aspirasi sekolah kami. Kami sangat berharap dapat direalisasikan permintaan kami ini,” tambah Bayumi.
Anggota DPRD Kota Palembang Dapil I yang memulai kegiatan reses selama tiga hari (Senin 29, 30 dan 31 Agustus 2022) diantaranya Ahmad Nawawi (PKB), Abdullah Taufik (Gerindra, H. A. Nazili (Gerindra), Yusuf Indra Kusuma (PDIP), Ir. Misobah M. Sahil (PDIP), Doni (Golkar), M. Hibbani (PKS), Kgs Ishak (PAN), Yuriana 9105 (Demokrat) dan Ferry Anugerah (Demokrat).
Selanjutnya rombongan reses ini melakukan tatap muka dengan masyarakat antara lain dengan camat setempat, perwakilan dari puskesmas, RT RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, posyandu dan tim penggerak PKK. (*)
Discussion about this post