Anggota DPRD Pongah Layak Dipecat

Sulsel, PRnewspresisi.com -- sebuah Video berdurasi 24 detik menjadi viral didunia maya, pasalnya seorang Bapak Bapak Paruh Baya yang mengenakan Kaos merah yang dilapisi jaket kuning bercelana Gunung Abu abu ketika hendak bersalaman terhadap salah seorang pimpinan DPRD yang hendak masuk ke sebuah gedung dicuekin begitu saja.

Peristiwa tersebut menjadi buah bibir lantaran wakil rakyat tersebut seperti kelihatan pongah dan perkasa karena punya kekuasan, Setelah diselidiki ternyata dia seorang Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, yang bernama Aripin.

Lebih lanjut Dalam video berdurasi 24 detik tersebut, Aripin sedang turun dari mobil. Lalu Aripin mengenakan setelan jas, kemudian berjalan menuju Gedung DPRD Luwu Timur.

Tiba-tiba dari arah dalam gedung, ada seorang warga menyodorkan tangan untuk bersalaman menyambut kedatangan Aripin.

Aripin malah tidak menerima sambutan tersebut dan langsung melewatinya masuk ke dalam gedung.

Klarifikasi Aripin

Setelah videonya viral, Aripin pun memberikan klarifikasi.

Aripin mengaku terburu-buru dan tidak memperhatikan sapaan dan jabat tangan dari warga tersebut.

Dikutip dari dprd-luwutimurkab.go.id , Aripin mengaku terburu-buru karena pada saat itu sedang berlangsung proses pengamanan menjelang Pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur.

Aripin juga mengaku sudah bertemu dengan warga tersebut yang diketahui bernama Arif, yang tinggal di Malili.

“Pada saat itu saya betul tidak memperhatikan sahabat saya Arif, mau berjabat tangan dengan saya kerana waktu itu saya sedang terburu-buru masuk ke gedung," ungkap Aripin.

Terkait dengan persoalan jabat tangan sudah menjadi kebiasaan saya jika bertemu dengan warga," ungkapnya

Profil dan Biodata Aripin

Dilansir Tribun Lutim, Aripin dilantik sebagai Ketua DPRD Luwu Timur pada 27 Januari 2022.

Sebelumnya pada 30 Oktober 2021, Aripin juga terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Luwu Timur periode 2021-2026.

Aripin pernah menjabat sebagai Kepala Desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Lutim, selama tiga periode, dari 2001 sampai 2018.

Saat menjabat kades, Aripin membuat aturan mewajibkan setiap warganya menanam merica atau lada, yang kini desa tersebut menjadi salah satu lumbung merica.

Aripin mengaku dulu pernah bertani merica dan pernah menjadi pengembala kerbau

Komentar netizen

Banyak yang berkomentar pasca video Aripin beredar diantara nya yang ditulis oleh elizabeth manurung "Kasihan ,begitulah kalau merasa diri hebat dan memandang orang lain rendah.mudah2an Tuhan angkat derajat bapak yg ulurkan tangannya...semangat ya pak",cuitnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh tegar (50), dia mengatakan bahwa sudah selayaknya anggota Dewan yang terhormat itu dipecat, karena mereka tidak ada apa apanya kalau tidak dipilih rayat, seharusnya kalau pejabat tentu segala sikap dan tingkah laku nya harus diperhatikan, "lagian Ketika rakyat sudah gerah dia sendiri pasti akan kena karma juga, karena bisa saja rakyat tidak mau memilihnya diperiode berikutnya",tuturnya.

Hengki (30) saat dimintai pendapatnya juga ikut menimpali bahwa seharusnya pimpinan partai harus memantau kadernya yang duduk di eksekutif maupun legislatif, mereka harus dibekali dengan ilmu kepemimpinan, jangan sekedar duduk, diam, tidur tiduran ketika rapat, reses sana sini, Main proyek, tapi rakyat diabaikan, " ingat hidup mereka itu berasal dari pajak rakyat",terangnya. (*)