Oleh : Maihendrik, SE
(Guru MAS PSA Sulit Air)
PRnewspresisi.com–Siapa yang tidak pernah merasakan Bucin (Budak Cinta), Bucin yang identik dialami oleh para ABG (Anak Baru Gede), atau masa Puberitas.
Bucin menjadi istilah kekinian yang banyak digunakan oleh kalangan anak muda yang dilanda mabuk asmara. Arti kata bucin mungkin tidak sepenuhnya dipahami oleh semua orang. Namun rata-rata orang bisa mengetahui apakah seseorang bucin atau tidak dilihat dari sikap mereka.
Orang yang bucin biasanya terlihat oleh teman-teman dekat mereka karena akan menampakkan perilaku-perilaku yang tak seperti biasanya. Mereka akan tampak menggebu-gebu atau berlebihan, bahkan bisa sebaliknya, karena memiliki aturan tertentu dengan pasangan, bisa menjadi lebih tertutup dari sebelumnya.
Bucin mungkin memang tidak selalu merugikan, bahkan bisa menjadi fenomena yang wajar. Namun tingkat bucin setiap orang berbeda-beda, sehingga memahami arti kata bucin sebenarnya mungkin bisa menjadi gambaran tertentu sampai mana bucin bisa dikompromi.
Namun jika dicari arti kata per kata, ada sebuah sebuah petunjuk yang dapat diperoleh. Budak adalah antek, hamba, atau jongos, sedangkan cinta berarti sayang sekali, sayang benar, atau terpikat
Pengertian bucin sendiri merujuk pada orang yang rela melakukan apa saja untuk pasangannya tanpa perasaan dan logika yang berjalan. Hal ini mungkin bukan fenomena baru, namun istilah bucin bisa membuat fenomena orang yang mau melakukan apa saja demi cinta.
Jika sudah Bucin, maka apapun yang dilakukan akan di laporkan, ataupun di kasih tahu sama pasangan kita, begitu sebaliknya, apa pekerjaan yang di lakukan oleh pasangannya, maka akan menanyakan apa yang dilakukan.
Adapun orang yang dikatakan Bucin, memiliki tanda-tandanya lho, apa saja sih tanda kita Bucin tersebut,
- Bela-balain ketemu dia, meski ada urusanmu yang lebih penting.
- Jarang berkumpul sama teman sejawat, karena sibuk pacaran.
- Isi dompet akan menipis
- Mau disuruh melalukan apa saja
- Pasanganmu yang salah, kamu yang harus minta maaf
- Rela mengorbankan masa depan atas nama Cinta
- Tidak pernah menjadi diri sendiri
- Sering Galau, kalau Doi tidak menghubungi dirimu
- Melindungi Pasangan, jika pasangan berbuat Salah
- Posesif terhadap Pasangan kita sendiri.
- Suka memakai baju samaan
- Suka memikirkan dan selalu terfkir Doi
- Merasa tidak berguna, jika pasangan kita Mengabaikan
- Lebih suka curhat apapun kepada pasangan, padahal itu tidaklah penting
- Pacar lebih di utamakan dari pada Keluarga.
Menurut Ikhsan Bella Persada, MPsi, seorang Ahli Psikologi yang di kutip dari Google, mengatakan bahwa “Bucin dikatakan buruk jika sudah merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Misalnya, sampai mengabaikan banyak aktivitas yang jauh lebih penting hanya untuk bersama pasangan kita.”
“Selain itu, orang tersebut sebenarnya merasa tertekan dan merasa tidak nyaman saat mencoba memenuhi yang diinginkan pasangannya, itu menandakan sudah bucin yang negatif,” tambahnya.
Tak hanya itu, apabila sudah mengalami bucin dengan kondisi negatif, seseorang relatif memiliki kepercayaan diri yang rendah. Umumnya orang tersebut akan tunduk dan rela melakukan apa saja yang diminta oleh pasangannya.
“Bukan takut untuk mengambil keputusan sendiri, tapi orang tersebut lebih takut membuat pasangannya marah atau tidak setuju dengan pendapat yang dimiliki. Kalau sudah sampai tahap seperti ini, maka ini sudah masuk dalam hubungan yang tidak baik,” kata Ikhsan.
Nah yang lebih akutnya lagi adalah, seseorang yang mengalami Bucin, lebih percaya pasangannya dari pada teman atau kelurganya sendiri.
Sehingga, kalau lah ada masalah yang terjadi didirinya, maka lebih suka curhat kepada pasangannya, yang kadang kala tidak solusi yang di dapatkan, malah masalah baru yang muncul.
Hal tersebut di karenakan pasangan akan melindungi, walaupun pasanagan berbuat salah, dan akan memperjuangkan supaya pasangan tidak disalahkan bahkan mencari pembenaran.