Kota Solok,PRnewspresisi.com– Dinas kesehatan kota Solok mengadakan Bimbingan teknis kader keamanan pangan yang diikuti oleh 30 orang peserta yang diadakan di Mami Hotel kota Solok pada selasa (25/07/2023).
Kegiatan yang dikuti oleh 10 kelurahan dikota Solok,yang terdiri dari unsur kader,PKK dan tokoh masyarakat tersebut mendatangkan nara sumber dari BPOM provinsi Sumatera Barat Drs.Legafatman,A.PT.
Acara dibuka langsung oleh kepala Dinas kesehatan kota Solok yang diwakili Kepala Bidang ke kesehatan masyarakat Ns.Hartini,S.kep.M.Biomed.
Dalam sambutannya Hartini menjelaskan tujuan diadakannya bimbingan teknis ini, karena pangan adalah masalah sensitif yang belum terpecahkan dan sangat penting dalam keluarga terutama untuk pencegahan stunting. Adanya penyalahgunaan zat kimia dan penyediaan pangan yang bermutu dan sanitasi penting melibatkan sasaran.
Selain itu Hartini juga menjelaskan Bimtek bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kemandirian pangan serta memperkuat gerakan keamanan pangan di kelurahan.
Mengakhiri sambutannya Hartini menyampaikan Harapan agar peserta mensosialisasikan di masyarakat mulai dari keluarga kelompok dasawisma dan Posyandu sehingga semua komponen masyarakat sadar tentang keamanan pangan yang dikonsumsi dan bisa melindungi kesehatan masyarakat dari pangan yang berbahaya.
Selanjutnya Legafatman dari BPOM Sumatera Barat menyampaikan materi tentang keamanan pangan dan 5 kunci keamanan pangan keluarga.
Lega menjelaskan Keamanan pangan menurut UU no 18/2012 adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari cemaran biologis, kimia ,fisik yang dapat mengganggu merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
“Adapun tugas dari BPOM adalah mengawasi keamanan makanan dan obat diSumatera Barat. Jangan sampai masyarakat mengkonsumsi makanan dan obat yang tidak sehat, memberdayakan masyarakat memberikan pengetahuan seperti Bimtek dan sosialisasi”, ujar lega.
Dan untuk mewujudkan keamanan pangan Badan POM menerapkan sistim pengawasan 3 pilar yaitu pemerintah, industri dan masyarakat. Sedangkan 5 kunci keamanan pangan keluarga adalah beli pangan yang aman, dan simpan pangan secara aman, siapkan pangan secara seksama ,sajikan pangan secara aman dan dapur bersih makanan juga aman.
Materi kedua tentang Stunting dan keamanan pangan disampaikan oleh Niko Rianda Putra,SKM.MKM Sub Koord.promosi dan pemberdayaan masyarakat Dinas kesehatan Kota Solok.
Niko menjelaskan keamanan pangan erat kaitannya dengan pencegahan dan penurunan angka stunting.Stunting bisa dicegah sedari dini yaitu dengan Gizi dan Calon pengantin yang sehat,dan memaksimalkan asupan asam amino dan asupan gizi serta pemantauan kesehatan pada 1000 HPK(seribu hari pertama kehidupan) mulai dari dalam kandungan sampai usia 2 (dua) tahun.tutupnya”.(Meri)
Discussion about this post