Kota Solok, PRnewspresisi.com –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Team Reaksi Cepat (TRC) selama 3 hari.
Pelatihan yang diikuti sebanyak 63 orang TRC BPBD itu dibuka secara langsung oleh Wakil Wali Kota Solok Dr. H. Rahmadhani Kirana Putra, SE, MM pada Selasa (28/11) dilaksanakan mulai tanggal 28 s/d 30 November 2023.
Kalaksa BPBD Kota Solok, Herman, SH. MM saat ditemui Media PRnewspresisi.com diruang kerja Kamis mengatakan Kegiatan Pelatihan ini dibagi 3 regu dimana setiap regu diikuti sebanyak 21 orang anggota TRC.
Adapun Materi yang diberikan meliputi Penyelamatan Evakuasi Korban, Pengangkatan Korban dan Tambatan Tiang Angkor untuk Penyelamatan dengan Narasumber dari Indonesian Disaster Emergensy Response Unit (I-DERU), BPBD Kota Solok dan Kabid KL BPBD Provinsi Sumbar Fajar Sukma.
Pada pelatihan yang nantinya akan diberikan Sertifikat ini, Kalaksa BPBD menjelaskan tujuan pelatihan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengurangi resiko bencana.
Herman, SH, S.Sos mengharapkan agar peserta usai mengikuti pelatihan dapat membagi ilmu yang diperoleh kepada masyarakat sehingga antisifasi bencana yang datangnya tidak bisa diprediksi dapat terlaksana dengan baik.
Berbicara mengenai potensi bencana di Kota penghasil beras Solok itu, Kalaksa menyebutkan ada 5 potensi bencana seperti : Banjir, Gempa, Longsor, dan Angin Kencang serta Kebakaran Hutan.
Bencana yang rutin dialami setiap tahun oleh Rang Solok adalah Banjir yang merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Solok yang membuat Batang Lembang dan Batang Gawan yang melintasi Kota Solok meluap dan juga meluap air dari drainase di jalan perumahan dan jalan raya, “ujar Herman.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh BPBD Kota Solok selalu memberikan himbauan dan pemantauan 3 kali sehari ke daerah yang rawan bencana oleh anggota BPBD serta berharap kepada masyarakat agar jangan membuang sampah di sungai maupun di drainase, “Kalaksa BPBD mengakhiri bincangnya. (Zal Harun/Meri)