Kota Solok, PRnewpresisi,com–Badan Pusat Statistik Kota Solok mengadakan pembinnaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Kelurahan IX Korong Kota Solok, Rabu (21/08/2024).
Turut Hadir, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Solok, Delfianto, S.sos, beserta jajaran, Camat Lubuk Sikarah, yang diwakili Sekcam, Reymond Wahyudi, S.STP. M.si, Lurah Sembiko yang diwakili Sekretaris Lurah, Milza Rita, A.Sos, RT, RW, Pengurus RDK, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Kader dan pendata profil Kelurahan 1X Korong.
Lurah IX Korong yang diwakili oleh Sekretaris Lurah, Milza Rita, S.sos dalam sekapur sirihnya mengatakan, Ditunjuknya Kelurahan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2024 ini dalam kali ke dua, yang pertama tahun 2022.
” Selain pembinaan Desa Cantik oleh BPS, hari ini juga diadakan pembekalan 15 orang pendata profil kelurahan, yang terbagi dalam 5 Tim, akan turun mendata selama 8 hari, mulqi akhir Agustus ini, sampai awal September 2024″. Jelas Milza.

Camat Lubuk Sikarah yang diwakili oleh Sekretaris Camat, Reymond Wahyudi, S.STP. M.si dalam sambutannya mengatakan, Sehubungan dengan pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) sekaligus pembekalan pendata profil Kelurahan oleh BPS, ikuti materi dengan baik, sehingga dapat menjadi acuan dalam pendataan profil kelurahan nantinya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA), Delfianto membuka secara resmi acara. Dalam arahannya Delfianto mengatakan, RT, RW harus hadir dalam acara pembinaan Desa Cinta Statistik dan Pembekalan profil Kelurahan.
Ditambahkan Delfianto, RT, RW dan tokoh Masyarakat harus memahami, karena sosialisasi Desa Cinta Statistik, dan pentingnya pelatihan profil Kelurahan adalah penyatuan pola pikir,penyamaan persepsi untuk acuan pendataan kelapangan nantinya.
Selanjutnya materi tentang Desa Cinta Statistik disampaikan oleh Tim Pembina Desa Cantik Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solok, Zwesti Permatasari.
Dijelaskan Zwesti, Desa Cinta Statistuk (Desa Cantik) adalah, program percepatan dari Badan Pusat Statistik dalam lingkup wilayah Desa / Kelurahan Nagari / Wilayah setingkatnya untuk meningkatkan kompetensi aparatur Desa dalam mengelola dan memanfaatkan data Desa sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran.
” Semoga dengan pembinaan Desa Cantik, dan pelatihan pendata profil Kelurahan ini, bisa menghasilkan data berkualitas, yang relevan, mudah diakses, konsisten, tepat waktu dan mudah ditafsirkan”. Pungkas Zwesti. (Meri)