Dilanjutkan Askolani, Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid dimasa pandemi. Terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya waktu pembelajaran selama Covid. Kini kurikulum merdeka sudah diterapkan lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia, itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.
“Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat, namun kita belum sampai digaris akhir maka tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak.
Pemkab pesankan kepada para pengurus organisasi agar dalam menjalankan program dan kegiatannya tetap mendukung pada terwujudnya visi misi Pemerintahan Banyuasin yaitu Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera karena ini menjadi bagian penting dalam mencetak generasi muda yang handal dan profesional,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aminuddin, S.Pd.,S.IP.,M.SI menyampaikan dasar dari pelaksanaan kegiatan ini yakni Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Permendikbud 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Peserta kegiatan ini berjumlah lebih kurang 500 orang dari guru PAUD Sekabupaten Banyuasin.
“Melalui kegiatan pada hari ini diharapkan pelaksanaan kegiatan pelatihan mendongeng bagi guru PAUD Kabupaten Banyuasin agar bisa meningkatkan kemampuan mendongeng bagi peserta dan guru PAUD dan meningkatkan geliat literasi dikalangan guru PAUD Kabupaten Banyuasin serta bisa memajukan anak didik menjadi generasi yang pintar dan memiliki potensi demi memajukan bangsa dan negara untuk kedepannya,” ujarnya.
Turut hadir Sekretaris Daerah, Staf Khusus Bupati, Asisten ll, Ketua PGRI Banyuasin, Para Kepala OPD, Para Camat Sekabupaten Banyuasin, Para Ketua TP-PKK Kecamatan Sekabupaten Banyuasin, Para Forum PKB , Himpaudi, dan IGTKI, Kampung Dongeng Sumsel, Para Peserta Latihan Pendongeng Bagi Guru PAUD. (SMSI Banyuasin)
Discussion about this post