Menurut Bupati Solok hal ini berguna agar dapat mengetahui secara langsung penyebab kemiskinan dan memberikan solusi langsung terhadap masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Solok.
Sedangkan Kementerian PMK dalam laporannya sangat mengapresiasi Kabupaten Solok atas capaiannya menjadi Kabupaten/Kota diurutan pertama yang berhasil menurunkan angka Stunting di Sumatera Barat.
Menurut kementrian PMK sebelumnya pada tahun 2021 Prevalensi Stunting di Kabupaten Solok berada pada angka 40,1% hingga pada 2022 dapat turun menjadi 24,2% dengan pengurangan sebesar 15,9%.
Melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Solok juga diperoleh persentase angka kemiskinan yang mengalami penurunan dimana pada tahun 2021 berada pada angka 8,01% dan pada tahun 2022 turun menjadi 7,12%.(Ocha)
Discussion about this post