Oleh : H Gusra Yetri Datuak Rajo
Mangkudun, S.H.
(Ketua IKM kabupaten Banyuasin)
PRnewspresisi.com–Masyarakat Minangkabau dari dulu tidak bisa dipisahkan dengan “Surau dan Lapau “, kedua tempat ini secara positif memegang peranan penting dalam aktivitas sosial budaya masyarakat Minangkabau dalam menempa diri, mengasah kemampuan guna mempelajari agama Islam dan Adat budaya Minangkabau, termasuk ketrampilan berdiskusi, berdialog dan adu argumentasi.
hal tersebut masih terbawa ke tanah rantau dalam bentuk yang berbeda namun hakikatnya tetap sama. Di warung kopi misalnya yang populer dinamai (lapau) sambil sarapan pagi dan minum kopi pada sore hari setelah melepas lelah dari pasar, tempat usaha serta pekerjaan, terjadilah berbagai dialog, pembahasan mulai dari persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, Agama ,ilmu pertanian, ekonomi, keamanan , sosial budaya sampai kepada Ranah politik dan hukum.
Biasanya di Lapau atau warung kopi ada istilah yang begitu populer,
“Sasampik sampik” (sempit sempit) apapun waktu yang tersedia, orang-orang yang ada di lapau pasti memyempatkan waktu membahas sesuatu. Dan yang lebih penting lapau bukan untuk menggosip, tetapi tempat saling berbagai pengalaman, adu argumen/pendapat, dan semua yang ada di situ berperan sebagai “Narasumber” tanpa moderator dan biasanya pembahasan akan menggunakan berbagai sudut pandang yang berbeda Seperti agama, politik, Serta persoalan sosial dan realita kehidupan lainnya, termasuk masalah pemimpin dari berbagai tingkat mulai bawah sampai atas ( dari RT sampai presiden) tidak luput dari perhatian dan pembahasan.
untuk menentukan pemimpin ,kriteria dan persyaratan, tidak lepas pula dari pembicaraan dilapau ( warung kopi) , yaitu dengan Filosofi dan sudut pandang tentang syarat calon pemimpin, bagi orang Minangkabau dengan beberapa syarat dan kriteria minimal ,TOKOH,TAKAH, dan TAGEH ( dikenal dengan 3T).
TOKOH yang disebut dengan Tokoh masyarakat adalah orang-orang yang memiliki pengaruh di masyarakat, baik tokoh masyarakat yang dipilih secara formal, maupun yang didapatkan secara informal.
Seorang tokoh masyarakat adalah seseorang yang memiliki posisi dalam lingkungan tertentu dan memiliki pengaruh besar. Mereka umumnya dianggap penting oleh masyarakat dan dekat dengan masyarakat untuk menjadi seorang pemimpin dan itu diminang Kabau adalah sesuatu hal yang penting.
ketokohan seseorang didalam masyarakat akan menjadi faktor penting karena kecil sekali kemungkinannya seseorang yang entah darimana asalnya, entah apa yang sudah dibuatnya untuk masyarakat, tiba tiba muncul menjadi calon pemimpin, kalaupun ada menurut pengalaman penulis hal itu tidak akan mendapat dukungan yang bermakna.