Ada pertanyaan sederhana untuk menjadi pemimpin yang baik yaitu What-So What- and Now What? Apa, Lalu Apa, Sekarang Apa? Munculkan pertanyaan tersebut setiap kali menghadapi sebuah permasalahan atau pemunculan gagasan/ide. Kemudian untuk bisa melaksanakan perencanaan yang sudah dibuat maka buatlah perencanaan yang bisa diukur, maka akan bisa dilakukan (What Gets Measured, Gets Done: Apa yang diukur, lakukan).
Mengapa perencanaan perlu dibuat ? Perencanaa diperlukan agar jelas orientasi atau dasar dari perencanaan tersebut, jelas langkah-langkah yang harus dilakukan, agar lebih efektif dan efisien, serta untuk mengidentifikasi Sumber Daya apa yang bisa digunakan. Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang mampu membuat jejaring (Net working is a key strength). Sebuah perencanaan yang baik harus SMART (Spesific, measurable, achived, relevand, time bound).
Spesifik menyiratkan bahwa setiap program yang dibuat harus diuraikan secara detil ketika akan disajikan / disampaikan kepada orang banyak, agar audiens mengetahui secara utuh apa program yang akan diusung. Measurable (terukur) mengandung pemahaman bahwa program yang dibuat haruslah dapat diukur keberhasilannya.
Ada indikator yang jadi penentu bahwa program tersebut telah berhasil. Achived (tercapai) artinya program haruslah dapat dicapai, tidak neko-neko. Relevand (sesuai) mengandung makna bahwa program yang dibuat harus sesuai dengan kondisi/kebutuhan sekolah atau organisasi. Time Bound (batasan waktu) mmenjadi pembatas kapan program ini akan dilaksanakan dan sampai kapan akan terus dilaksanakan.
Jika dikombinasikan dengan materi pada hari ke-8 bersama Ms. Lim Kek Joo, yang menyampaikan bahwa sebuah inovasi/program yang akan dijalankan oleh seorang pemimpin strategis juga membutuhkan proses analisa yang akurat. Salah satunya dengan melakukan analisis SWOT (Strength: kekuatan, Weakness: kelemahan, Opportunities: peluang, Threat: ancaman).
Pada analisis SWOT pemimpin diminta untuk mempertimbangkan sisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin ditemukan ketika sebuah inovasi akan dilakukan. Setelah melakukan analisis SWOT, pemimpin hendaklah mampu mengubah setiap ancaman atau tantangan yang ada menjadi sebuah kekuatan dan peluang yang dapat diberdayakan untuk mensukseskan program/ide/inovasi yang akan dijalankan.
Discussion about this post