Pada hari ke-7 semua peserta mendapatkan kesempatan istimewa berdialog langsung dengan, Chen Kee Tan, dan beberapa orang lainnya dari tim Kementerian Pendidikan Singapura. Ada 6 Kebiasaan Utama Kepemimpinan Strategis yang disampaikan oleh Wakil Dirjen Pendidikan Singapura tersebut yaitu: Artistic (seni), Agility (kelincahan), Antisipating (antisipasi ke masa depan), Articlating (bicarakan tentang strategi kita pada orang lain), Aligning (selaraskan rekan-rekan dengan program kita), dan Assuring (meyakinkan orang lain dengan program).
Pemaparan berbagai terobosan yang sedang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Singapura juga menjadi bagian penting dari sesi ini. Dari beberapa program mereka, penulis menemkan hubungan yang dekat dengan program yang ada di Negara kita. Diantara terobosan yang telah dan sedang mereka lakukan adalah pendidikan seumur hidup (Learn for Live).
Belajar bukan hanya untuk lulus ujian, tetapi lebih jauh lagi unutk mempersiapkan peserta ddik menghadapi kompetensi abad 21. Well Being murid secara holistik juga menjadi program menarik lainnya. Ini hampir sejalan dengan program Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif yang juga telah digagas baru-baru ini oleh Kementerian Pendidikan Indonesia.
Begitu pula dengan Platform Pembelajaran Central yang dimiliki oleh Singapura, seperti menjadi saudara sepupu Platform Merdeka Mengajar yang Negara Kementerian Pendidikan Indonesia juga miliki. Satu yang berbeda di Negara Singapura platform pembelajran mereka juga melibatkan akun belajar yang dimiliki oleh setiap siswa. Semua siswa juga dapat mengakses platform belajar dengan akun belajar mereka masing-masing.
Ini yang menjadikannya sedikit berbeda dengan PMM yang kita miliki. Negara Singapura juga membangun ketangguhan murid dengan cara mewajibkan setiap sekolah untuk memiliki identitasnya sekolahnya masing-masing, meningkatkan pendidikan karakter, memberikan peluang seluas-luasnya untuk siswa membangun skill belajar dan promosi social serta integrasi budaya dalam dunia pendidikan, serta membangun kemitraan komunitas dengan student centre, family centre, school centre, community centre.
Pada sesi 2 hari ke-9 kegiatan SLW Batch 4 peserta mendapatkan kesempatan untuk berdialog dengan 2 orang Kepala Sekolah di Negara Singapura, yaitu Mr. Tan King Ming dari Pasir Ris Primary School, sekolah setingkat Sekolah Dasar, dan Inderjit Singh dari LBS (London Busines School) Singapura.
Discussion about this post