Persoalan jalan di Musi Rawas kata Tamrin memang sudah menjadi permasalahan utama dan menjadi warisan turun temurun, bahkan diera sebelumnya kondisi jalan juga menjadi persoalan juga, namun diera Bupati Ratna Machmud persoalan jalan dijadikan fokus utama kerja Pemkab Musi Rawas, oleh karena itu sejak 2021 jalan yang tidak dalam kondisi baik di Musi Rawas secara bertahap digenjot pembagunannya.
“ Bupati itu baru dilantik Februari 2021,anggaran 2021 itu diketok palu 2020, tapi program prioritasnya tetap bisa berjalan itu luarbiasa, Bupati gerak cepat melakukan stategi keuangan untuk memenuhi janjinya kepada masyarakat, apalagi 9 program Musi Rawas Mantab itu semuanya untuk kesejahteraan dan kebahagian masyarakat Musi Rawas,”tambahnya.
Selanjutnya,Tamrin Kembali mempertegas bahwa jika alasan demo menuntut Bupati Musi Rawas mundur dari Jabatannya karena tidak merealisasikan program atau janji ke masyarakat, maka Tamrin menilai pedemo tersebut tidak memiliki data yang valid dan tidak bisa merasakan kemajuan pembangunan yang pesat di bumi Lan Serasan Sekantenan.
“ Urusan Jalan sudah terealisasi coba lihat di Megang Sakti, Durian Remuk, Simpang Gegas, Sumber Harta, Muara Kelingi dan ditempat lain, sudah terealisasi, terus bantuan seragam sekolah,santunan kematian, bantuan pondok pesantren , ambulan desa semuanya terealisasi nyata didepan mata, kemudian lihat didesa desa sudah ada rumah tahfidz quran, coba mereka (pendemo) tanya ke masyarakat Musi Rawas apakah janji politik Ratna terealisasi atau tidak,”tegasnya lagi.
Tamrin berharap semua elemen masyarakat Musi Rawas dapat bergandengan tangan mendukung Pemkab Musi Rawas merealisasikan visi dan misi Musi Rawas Mantab agar dapat terwujud dengan baik, sehingga berdampak pada kesejahteraan dan kebahagian masyarakat Musi Rawas.(SMSI Mura)
Discussion about this post