Di Mulai Dari Kab.Solok, SSB Saraso Menjawab Tantangan

Guguak, Solok , Prnewspresisi.com --Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di muka bumi ini, karena olahraga yang satu ini merupakan olahraga yang sangat menguras tenaga, fikiran serta dana yang sangat banyak, selain itu sepakbola bisa menyatukan dan juga bisa memisahkan tergantung dari sisi mana kita mamandang arti sebuah pertandingan sepak bola.

Banyak kejadian-kejadian luar biasa yang kita saksikan akibat dari pengaruh sepakbola itu sendiri seperti orang bisa jadi milyarder akibat sepakbola, orang bisa meninggal akibat sepakbola dan bahkan orang bisa terkenal dan menjadi mahadewa akibat sepak bola.

Pada piala Dunia Qatar tahun 2022 lalu mungkin masih ingat dalam ingatan kita sebuah negara kecil di afrika utara yaitu Maroco yang secara mengejutkan menembus semi final Piala Dunia Qatar 2022 bahkan maroco membuat seorang superstar Christiano Ronaldo menangis karna dipermalukan oleh Achraf Hakimi dan kawan-kawan.

di Indonesia sepakbola juga tidak kalah serunya jika kita berbicara tentang Sepak bola, bahkan akibat tragedi Kanjuruhan membuat presiden Joko Widodo harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah yang merenggut nyawa ratusan Aremania dan juga Aparat keamanan, dimana tragedi tersebut berawal dari ketidakpuasan aremania atas kekalahan dari musuh bebuyutannya Persebaya Surabaya.

Mungkin di sebagian masyarakat pencinta sepak bola di Indonesia, kemenangan merupakan harga mati dari sebuah pertandingan sehinggga apapun akan dilakukan jika tim kesayangan mereka kalah apalagi kalah di kandang sendiri (Hombase).

Untuk tim Nasional mungkin mimpi bertahun-tahun bagi kita masih belum terwujud untuk membawa Piala AFF ketanah air, Thailand dan Vietnam masih menjadi batu sandungan bagi timnas untuk meraih mimpi yang secara superior dengan mudah mengalahkan timnas jika berhadapan dengan mereka, kemampuan Individu, Passing-passing dan Kerjasama antar lini masih sulit kita imbangi sehingga timnas kita susah menembus pertanahan mereka, padahal secara fisik dan finansial kita tidak kalah oleh mereka.

https://youtu.be/aX8ZMPCkKsA

Beranjak dari hal diatas pembinaan Sepakbola Usia dini perlu kiranya di galakkan di setiap daerah di Indonesia, banyak bibit-bibit muda potensial dipelosok negri ini, jika di latih dan di fasilitasi mungkin saja Pentas Dunia bukan sebuah mimpi bagi bangsa kita, rekrutmen pemain benar-benar terpantau dari bawah dan alangkah baiknya yang di pilih adalah Bibit yang terbaik jika diseleksi pada berbagai agenda resmi PSSI dan kalau ini benar-benar diterapkan maka Timnas kita akan solid.

Untuk menjawab harapan tersebut Pembinaan Usia Dini dari berbagai kelompok umur sudah mulai dilakukan, untuk di Kabupaten Solok saat ini ada beberapa Sekolah Sepakbola (SSB) diantaranya SSB Ganeri di Gantung Ciri, SSB Poss Sawah Sudut , SSB Saraso di Nagari koto Gadang Guguk dan beberapa SSB yang ada di Nagari lain namun belum terekspos dan terpantau oleh media masa.

mereka hadir secara swadaya masyarakat, namun mereka terkendala akan fasilitas Latihan (Lapangan, Kostum, peralatan latihan) dan lisensi pelatih. SSB Saraso salah satunya merupakan SSB yang tumbuh dari keinginan para orang tua, khususnya di Kecamatan gunung Talang, karna Kecamatan Gunung Talang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Solok yang telah melahirkan para Pemain sepakbola handal.

Namun murid dari SSB Saraso bukan Hanya berasal dari Nagari Koto Gadang Guguk saja melainkan dari Nagari disekitarnya yakni nagari Talang, Cupak , Jawi-jawi, Koto Gaek dan Batang Barus semuanya itu memiliki talenta-talenta berbakat datang ke SSB untuk mendaftar sebagai murid SSB.

Menurut Chetrayon sekretaris SSB Saraso bagi anak-anak yang berbakat dan punya skil namun berasal dari keluarga kurang mampu maka pengurus akan menfasilitasi untuk mencarikan kelengkapan anak tersebut dengan menghimpun sumbangan dari para pengusaha yang ada di Kabupaten Solok, dan "Alhamdulillah sampai saat ini semua kebutuhan tim untuk sementara sudah mencukupi berkat bantuan dari para donatur yang peduli dengan sepakbola", ujar Staf Dinas Sosial Kabupaten Solok ini.

Kemudian menurut Manejer Tim SSB Saraso Nopelius bahwa sekolah Sepakbola ini sudah berdiri sejak tahun 2018 dan sudah banyak menghasilkan pemain sepakbola, baik yang main secara profesional maupun secara amatir seperti materi pemain klub Anaguso fc yang saat ini sebagian merupakan alumni SSB Saraso.

"ada Husnul qory yang saat ini bermain untuk Persikota Sungai Penuh yang bermain di Liga tiga Nasional, dimana Husnul qori merupakan putra sulung dari Zul Ayah Pelatih Kepala SSB Saraso",jelas Nopelius kepada PRnewspresisi.com .

Lebih lanjut dijelaskan Nopelius Dalam menjalankan program Latihan rutin, SSB Saraso menjadwalkan Latihan pada setiap hari minggu pagi dilapangan melati Koto Gadang Guguk dan menurut data (Buku Pemain) pada saat ini SSB Saraso telah memiliki 54 orang murid yang terdiri dari U12, U10 dan U8 tahun.

"mereka dilatih oleh empat orang pelatih yang handal dari mantan pemain Persikas Kabupaten Solok diantaranya RIKI, Zul Ayah, Niko, Tete dan Deby Ruli Sandy dan juga dibantu dari para pemain senior dari klub Anaguso.Fc serta Legend Gunung Talang",ungkap Nopelius.

Kedepannya tambah Manajer TIM SSB Saraso, sesuai dengan harapan Bupati Solok Bapak Capt.Epyardi Asda,M.Mar pada pembukaan Turnamen IPNT Cup di Lapangan Harimau data Nagari Talang Pada Hari Sabtu tanggal 21 Januri 2023 bahwasanya Pemerintah Kabupaten Solok akan memperhatikan pembinaan Sepakbola Usia Dini di Kabupaten Solok.

"kami sebagai Pengurus SSB Saraso sangat mendukung dan menyambut baik program Bupati Solok ini demi untuk kemajuan Sepakbola di Kabupaten Solok",tutupnya.( Malin )