Pesisir Selatan,PRnewspresisi.com – Banyaknya dugaan proyek pembangunan bermasalah di Kenagarian Sungai Tunu Utara Kec. Ranah Pesisir Kab. Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan (Pessel) diminta turun tangan.
Pantauan awak media di lapangan, salah satu proyek pembangunan bermasalah adalah pembangunan jalan dengan pengecoran semen di desa Koto kareh kampung Koto panjang kenagarian Sungai Tunu Utara, Senin (05-06-23).
Menurut informasi yang awak media terima dari salah satu warga yang tidak ingin namanya dipublikasikan, Ia menyebutkan bahwa jalan yang dibangun tersebut hanya bertahan selama 3 bulan setelah pengerjaan.
“Benar pak, pembangunan jalan ini bermasalah dulunya. 3 bulan setelah selesai pengerjaan, jalan itu langsung hancur. Bahkan dulu sempat masyarakat sulit melewati jalan tersebut”, ungkapnya kepada awak media, Minggu (04-06-23).
Lanjutnya, dulu ada orang dari Kabupaten yang datang ke lokasi untuk periksa jalan tersebut, tapi gak tau juga gimana kelanjutannya.
“Dulu ada beberapa orang dari Kabupaten yang turun periksa proyek pembangunan nagari itu pak, tapi gak tau juga gimana kelanjutannya. Yang jelas, proyek ini bermasalah. Coba aja bapak tanyakan ke Wali Nagari langsung”, imbuhnya.
Sementara, Wali Nagari Sungai Tunu Utara, Sostem, S.H mengatakan bahwa Ia baru menjabat sebagai Penjabat Wali Nagari Sungai Tunu Utara selama 6 bulan.
“Saya baru menjabat disini selama 6 bulan Pak, sementara proyek tersebut dikerjakan pada tahun 2018”, papar Sostem saat ditemui awak media di kantor wali nagari sungai tunu utara, Senin (05-06-23).
Discussion about this post