Camat Santo membeberkan bahwa untuk pembayaran honor perangkat Desa tidak menggunakan Dana Desa, melainkan menggunakan sumber Anggaran Dana Desa ( ADD) sementara dua poin yang belum dijawab nya, 1 tidak adanya tanda tanda membangunan didesa telangu, kendati Dana Desa telah di Cair kan beberapa bulan yang lalu, Sementara Desa yang lain sudah mulai melakukan pembangunan baik jalan setapak (Cor Beton).
Kemudian terahir PRnewspresisi.com mendapat kiriman Foto, Tedmon dari masyarakat yang tidak pernah digunakan, harganya murah merk Corona, mudah pecah harga nya pun cuma, Rp.550 ribu, per unit, sedangkan yang di anggarkan merk Tedmon dengan Harga Rp.950. ribuh per unit, kalau di kalikan dengan 400 unit lumayan besar mark up nya.
Kemudian hal tersebut kembali di pertanyakan Media ini kepada Camat. dan mendapat jawaban, kalau masalah tedmon, sudah clear dari hasil audit Tim APIP dan berjanji akan memberikan copian nya pada hari senin ini, ujar nya.
Disisi lain ada juga dugaan penyimpang Dana Desa ( DD) dan Angaran Dana Desa ( ADD) di Desa Sri Mulyo yang di duga dilakukan oleh Kepala Desa ,Suyanto.E.
semua konfirmasi berita telah di sampaikan kepada, Sekertaris Daerah Banyuasin,Erwin. Lebih kurang dua kali melalui nomor Hp.nya.0813.7367.55xx. tidak pernah di respon nya, cuma di buka tidak sedikitpun memberikan jawaban, seharus nya, dia bijak dalam menanggapi konfirmasi dari media , yang butuh kejelasan tentang data yang di dapat dilapangan, karena para Kepala Desa adalah pembantu nya yang nota bene adalah bawahan. Seolah olah ia tutup mata dengan masalah di masyarakat Banyuasin( Roy)